Jakarta (ANTARA News) - Syarikat Kebangkitan Pemuda Islam (SKPI) menerjunkan tim untuk memberikan bantuan terhadap korban gempa berkekuatan 6,4 Skala Ricther (SR) yang terjadi di Lebak, Banten, pada Selasa (23/1).
Ketua Umum SKPI Farhan Hasan di Jakarta, Rabu mengatakan pascaterjadinya gempa, Tim Reakasi Bencana SKPI langsung terjun ke lokasi sekitar satu jam setelah kejadian.
"Tim langsung mengirimkan bantuan berupa makanan siap saji dan bahan-bahan bangunan ke Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten," katanya dalam keterangan tertulisnya.
Tim Reaksi Bencana SKPI untuk gempa di Banten ini dipimpin oleh Jojo Silalahi yang juga merupakan aktor sinetron. Dari laporan Tim Reaksi Bencana, saat ini kondisi warga masih banyak yang khawatir terjadi gempa susulan.
Menurut dia, masih banyak warga yang ketakutan dan memilih berkumpul bersama di rumah saudara, tetangga dan mengungsi di luar rumah karena takut.
"Namun, warga sudah berangsur mulai bisa beraktifitas normal," kata Jojo.
Jojo menambahkan saat ini warga membutuhkan bantuan berupa bahan material bangunan. Di Desa Sawarna ada 108 rumah yang mengalami rusak berat dan ringan akibat terjadinya gempa.
Sementara itu, Sekjen SKPI Fauzan Rachmansyah berharap para relawan di TiM Reaksi Bencana SKPI benar-benar bisa memberikan manfaat kepada para korban.
Ia menginginkan agar tim bekerja secara tanggap, ikhlas, dan maksimal dalam membantu para korban, dan tetap menjaga kesehatan.
SKPI meminta seluruh masyarakat untuk ikut serta bahu-membahu para korban, yang saat ini sedang tertimpa musibah akibat bencana alam tersebut.
"Ini adalah kewajiban kita membantu sesama saudara. Harusnya yang punya kelapangan tidak berpikir dua kali untuk membantu," katanya.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, sebanyak 479 rumah di wilayah Banten dan Jawa Barat rusak akibat gempa yang berpusat di Lebak, Banten.
Jumlah kerusakan itu merupakan data sementara yang diperoleh BNPB sampai Selasa tengah malam (23/1).
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018