Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Pusat Federasi Hoki Indonesia (FHI) mengagendakan pemusatan pelatihan luar negeri di Malaysia pada Maret jelang pertandingan Asian Games pada Agustus 2018.
"Kami merencanakan pelatihan selama satu setengah bulan di Terangganu, Malaysia selain rencana uji coba di Belanda," kata Ketua PP FHI Yus Adi Kamrullah di sela-sela kunjungan Komisi X DPR RI di lapangan hoki Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu.
Yus Adi mengatakan tim hoki Indonesia membidik peringkat delapan Asia menyusul persaingan ketat dari enam negara lain yaitu China, India, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, dan Pakistan.
"Kami tetap punya peluang untuk merebut medali. Semoga ada kejutan pada pertandingan," kata Yus Adi.
Yus Adi mengatakan seluruh atletnya telah berlatih di lapangan hoki GBK pada pertengahan Januari.
"Kami juga akan mengajukan untuk menggelar kejuaraan uji coba setelah pelatihan di Malaysia, mungkin pada April," ujar Yus Adi.
PP FHI, menurut Yus Adi, akan mengundang empat negara di ASEAN seperti Malaysia, Thailand, ataupun Vietnam dalam kejuaraan uji coba hoki jelang Asian Games.
Sementara, pelatih tim putri hoki Indonesia Yanuar Pribadi mengatakan alasan pemilihan Malaysia sebagai lokasi pemusatan pelatihan luar negeri yaitu tim hoki Negeri Jiran merupakan tim peringkat pertama pada cabang hoki tingkat Asia Tenggara.
"Kami mengharapkan kesiapan tim setelah kembali dari Malaysia mencapai 90 persen sehingga ketika mengikuti kejuaraan uji coba di Eropa atau Korea hanya perlu sedikit pembenahan," ucap Yanuar.
Tim hoki Indonesia, menurut Yanuar, mengundang 27 atlet putra dan 27 atlet putri dalam pemusatan pelatihan nasional di lapangan hoki GBK.
"Kami masih proses seleksi untuk mendapatkan tim inti yang terdiri dari 18 atlet putra dan 18 atlet putri. Kami akan mengerucutkan komposisi tim menjadi 22 atlet putra dan 22 atlet putri pada Februari," tutur Yanuar.
Namun, Yanuar mengatakan lima atlet putri masih mengikuti liga hoki di Malaysia dan akan selesai pada Februari.
"Kami akan tetap melihat perkembangan kemampuan mereka di sini meskipun dari sisi kualitas mereka mampu lolos seleksi nasional," kata Yanuar.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018