Kediri (ANTARA News) - Aparat Kepolisian Resor Kediri, Jawa Timur, menangani kasus penemuan mayat dengan jenis kelamin laki-laki yang diduga menjadi korban pembunuhan dengan cara dibakar di tengah kebun tebu di Desa Kandat, Kabupaten Kediri.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kediri AKP Mukhlason mengemukakan, kasus tersebut terungkap berawal dari adanya laporan masyarakat yang hendak mencari rumput di lahan tebu milik Masamah, warga Desa/Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, Rabu sore.
"Saksi saat sedang mencari rumput di sekitar lokasi mengetahui ada mayat yang sudah tergeletak di tengah tanaman tebu. Selanjutnya, kejadian itu dilaporkan ke perangkat dan diteruskan ke polisi," katanya di Kediri.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, polisi langsung ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Saat ditemukan, jenazah tersebut tergeletak begitu saja di tengah kebun. Mayat itu masih mengenakan kaos berwarna abu-abu dengan kerah warna kuning serta celana dalam berwarna biru.
Kondisi tubuh korban, kata dia, saat ditemukan juga memprihatinkan. Di beberapa anggota tubuhnya ada luka diduga bekas luka bakar, sehingga kulitnya gosong. Selain luka bakar juga beberapa bagian baju korban ada yang ikut terbakar.
"Ada luka bakar dan luka memar. Luka bakar di beberapa bagian tubuh dan beberapa bagian baju juga ikut terbakar. Jadi, tidak semua bagian tubuh terbakar. Namun, untuk luka memar, kami masih pastikan, apakah karena bengkak atau sebab yang lain," katanya.
Polisi juga membawa jenazah korban ke RS Bhayangkara, Kediri, untuk dilakukan Autopsi. Polisi sempat kesulitan, sebab sejumlah bagian tubuh korban sudah sulit untuk dideteksi. Saat diperiksa lewat retina mata ternyata sudah rusak. Untuk sidik jari juga rusak, bahkan dari informasi yang diterima polisi saat pengecekan data kependudukan ternyata di komputer muncul data yang identitasnya perempuan.
"Kami masih melakukan penyelidikan, termasuk apakah korban ini belum pernah untuk ikut perekaman KTP elektronik, sehingga datanya tidak terdeteksi. Salah satu cara lainnya, nanti menyebarluaskan ke media termasuk ke Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Kamtibmas) di Kecamatan Kandat," katanya.
Terkait dengan usia, ia mengatakan juga belum mengetahui dengan pasti. Ia masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim laboratorium forensik (Labfor) untuk memastikan tentang ciri-ciri, usia, termasuk sudah berapa lama dia meninggal dunia.
Di lokasi tersebut, polisi juga menemukan sejumlah barang bukti yaitu satu unit kaca mata "Frame" berwarna cokelat. Barang itu ditemukan di sekitar lokasi, tepatnya di tepi jalan.
Sementara itu, temuan mayat tersebut juga mengundang perhatian warga di Desa/Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri. Mereka berduyun-duyun ingin mengetahui temuan tersebut dengan langsung ke lokasi. Di sekitar korban ditemukan meninggal, polisi juga memasang garis untuk memastikan yang tidak berkepentingan untuk masuk ke lokasi.
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018