Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Rabu, mengalami kemerosotan 1,31 persen terpengaruh bursa regional yang melemah menyusul bursa Wall Street AS yang merosot, dan sikap ambil untung para pelaku pasar.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 28,204 poin atau 1,31 persen menjadi 2.125,338, sedang indeks LQ45 yang terdiri atas 45 jenis saham terlikuid turun 5,606 poin menjadi 440,400.
Pialang PT Millenium Danatama Sekuritas Ahmad Riyadi di Jakarta, Rabu mengatakan, penurunan harga saham-saham kali ini murni pasar terpengaruh bursa regional dan sikap sebagian investor yang ingin merealisasikan keuntungan (capital gain) yang sudah di tangannya.
Bursa regional yang anjlok utamanya Bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 yang jatuh 216,83 poin berakhir pada 17.849,28 dan bursa Hongkong dengan Indeks Hang Seng melemah 98,01 poin menjadi 21.705,56 telah menekan perdagangan saham BEJ.
Namun, lanjut Ahmad, turunnya indeks ini masih wajar. "Penurunan ini koreksi yang wajar. Saya memperkirakan besok sudah `rebound` (menguat kembali) karena minat beli masih kuat," katanya.
Dia menolak penurunan tersebut karena harga saham-saham saat ini dinilai sudah "overprice" (terlalu tinggi) sehingga bisa mengakibatkan jatuhnya saham dalam jangka lama.
"Justru sikap lepas saham ini juga reaksi atas rupiah yang melemah hingga level Rp9.100 per dolar AS," katanya.
Rupiah sore tercatat melemah mencapai Rp9.115/9.120 per dolar AS dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.039/9.075 atau melemah 76 poin.
Sementara itu volume saham yang ditransaksikan tercatat 3,34 miliar saham dengan nilai transaksi Rp3,22 triliun. Jumlah saham yang melemeah tercatat 162 jenis lebih besar dari saham yang melemah 34 jenis saham, sedang 47 jenis saham bertahan harganya.
Saham-saham yang memberi kontribusi penurunan indeks utamanya saham-saham unggulan seperti Astra Internasional (ASII), Telkom (TLKM), Bank Mandiri (BMRI), Internasional Nickel (INCO) dan Aneka Tambang (ANTM).
Saham ASII terkoreksi Rp400 menjadi Rp16.700, TLKM melemah Rp50 ke posisi Rp9.700, BMRI turun Rp75 ke level Rp3.075, INCO terpotong Rp1.300 ke harga Rp56.700 dan ANTM terjun Rp150 menjadi Rp12.700. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007