Jayapura (ANTARA News) - Tim kesehatan terpadu dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi dan Kementerian Kesehatan, tim kesehatan dari TNI yang dikirim untuk menangani kasus kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat berhasil melakukan pelayanan kesehatan hingga menembus daerah pedalaman Korowai.
Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) Dinkes Papua dr Aaron Rumainum ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Rabu, mengatakan tim KLB Campak Asmat penugasan Distrik Kolofbrasa telah berhasil menembus Distrik Korowai di Mabul.
"Tim terdiri dari Direktur SKK, 2 staf Dit SKK, satu staf Dit Gizi Kemenkes, satu Sp.PD dan satu Perawat bedah dari RSUP Fatmawati dan satu staf dari Dit Yankesdas Kemenkes," ujarnya.
Selanjutnya, satu orang anggota TNI dari Koramil Suator dan dua orang dari Dinas Kesehatan Papua.
Aaron mengatakan, pelayanan kesehatan yang dilakukan di Mabul meliputi Imunisasi campak, DPT-HB-HiB, DT, TD, Polio, dan BCG.
Selain itu, lanjut dia, tim juga memberikan vitamin A, pengobatan, pemeriksaan malaria, pemeriksaan dan pengobatan filariasis, pengukuran tuberkulosis (TB) dan BB.
Tim terpadu juga menginfus balita gizi buruk, dan infus pasien malaria dengan tampak sangat anemis. Aaron tidak menyebutkan jumlah pasien balita dan balita yang diinfus.
Ia menambahkan, pelayanan di Mabul difasilitasi Kepala Distrik Korowai dengan 400 Liter BBM dan 20 Liter Oli.
Pewarta: Musa Abubar
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018