"Kita buat dingin hubungan Komisi III dan KPK dingin, tidak perlu panas," kata Kahar di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.
Dia bertekad memperbaiki hubungan komisi dengan institusi lain untuk memperlancar pelaksanaan tugas lembaga. Dia juga membantah partai Golkar menunjuknya memimpin Komisi III DPR untuk "mengamankan" perkara mantan Ketua Umum Golkar Setya Novanto, yang terlibat dalam kasus korupsi dalam pengadaan KTP elektronik.
"Saya tidak bisa membayangkan bisa mengamankan kasus tersebut, bagaimana caranya pun saya tidak tahu," katanya.
Kahar menekankan bahwa Indonesia merupakan negara hukum sehingga semuanya harus berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dia juga mengatakan bahwa sebagai pemimpin komisi dia akan menegakkan fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran.
Anggota Fraksi Partai Golkar Kahar Muzakir resmi menjadi Ketua Komisi III DPR menggantikan Bambang Soesatyo, yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPR. Sebanyak 23 anggota Komisi III DPR dari sembilan fraksi menyetujui penetapannya menjadi ketua komisi.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018