Jember (ANTARA News) - Kabupaten Jember, Jawa Timur, dilanda bencana tanah longsor di lima titik dan banjir di 10 titik pada Selasa (23/1) malam hingga Rabu dini hari.
"Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jember menyebabkan sejumlah kawasan longsor dan air sungai meluap hingga menyebabkan banjir yang menerjang beberapa kecamatan di Jember," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Widi Prasetyo di sela memantau lokasi bencana, Rabu.
Sedikitnya ada lima titik bencana longsor yakni RT 07/RW 01 Dusun Krajan-Desa Ajung-Kecamatan Kalisat, RT 01/RW06 Dusun/Desa Ajung-Kecamatan Kalisat, RT 02/RW 06 Dusun/Desa Ajung-Kecamatan Kalisat, Jalan Pattimura Dusun Krajan di Desa/Kecamatan Kalisat, dan kawasan Gunung Gumitir di Desa Garahan-Kecamatan Silo.
"Tidak ada korban jiwa dalam bencana tanah longsor tersebut, namun sejumlah rumah warga terdampak longsor dan akses jalan desa dan jalur perbatasan Kabupaten Jember-Banyuwangi tertimbun longsor, sehingga petugas terus melakukan pembersihan untuk membuka-tutup akses jalan yang tertimbun longsor itu," tuturnya.
Selain longsor, banjir juga melanda beberapa kawasan seperti Perum Griya Ajung Mulia di Desa Ajung-Kecamatan Kalisat, Dusun/Desa Ajung-Kecamatan Kalisat, Dusun Prasian-Desa Glagahwero-Kecamatan Kalisat, Dusun Krajan-Desa Lembengan-Kecamatan Ledokombo, Dusun Darungan-Desa Lembengan-Kecamatan Ledokombo.
"Banjir juga menerjang Desa Krajan-Desa Tegalrejo-Kecamatan Mayang, Dusun Krajan-Desa Tempurejo-Kecamatan Tempurejo, Dusun Bringin Sari-Desa Jatimulyo-Kecamatan Jenggawah, Dusun Darusalam-Desa Jatimulyo-Kecamatan Jenggawah, dan Desa Sumberagung-Kecamatan Sumberbaru," katanya.
Widi menjelaskan banjir dan tanah longsor melanda sejumlah kecamatan yakni Kecamatan Kalisat, Silo, Ledokombo, Mayang, Jenggawah, Tempurejo, dan Sumberbaru karena intensitas curah hujan yang cukup tinggi di Kabupaten Jember.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian banjir dan tanah longsor yang menerjang tujuh kecamatan di Kabupaten Jember pada Selasa (23/1) malam," katanya.
Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo mengatakan upaya pembersihan sejumlah akses jalan yang tertimbun longsor sudah dilakukan pada Selasa (23/1) malam dengan cara manual, namun hasilnya belum maksimal.
"Untuk longsor di Kecamatan Kalisat berdampak pada rumah warga milik Nur Jumilah (63), Totok (60) dan Aries Vidi (35) yang mengalami kerusakan berat, satu rumah milik Rian (35) mengalami kerusakan ringan, dan akses jalan Patimura terputus total akibat tertimbun material longsor, serta akses jalan Gumitir tertutup longsor mengakibatkan kemacetan yang cukup panjang," ujarnya.
Sedangkan banjir menyebabkan puluhan rumah warga di beberapa kecamatan terendam, sejumlah rumah warga rusak, pondasi masjid jebol, dan plengsengan ambrol.
"Kami mengungsikan warga yang terdampak ancaman tanah longsor dan korban yang rumahnya tertimpa longsor ke tempat sanak saudaranya yang aman," katanya.
Kendala yang dihadapi BPBD Jember saat melakukan penanganan terhadap bencana banjir dan tanah longsor yakni hujan deras yang masih mengguyur kawasan setempat dan banyaknya kejadian bencana dalam waktu bersamaan membuat proses penanganan terlambat karena keterbatasan personel dan armada.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018