Surabaya (ANTARA News) - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya mengidentifikasi pelaku penculikan terhadap korban seorang bocah berinisial VD, warga Rungkut Barata Surabaya, dengan mengumpulkan keterangan dari berbagai saksi.
Bocah berusia 9 tahun itu berhasil menyelamatkan diri saat pelaku yang memboncengnya dari Surabaya mengisi bensin di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Raci, Pasuruan, Jawa Timur, pada Senin (22/1) malam, sekitar pukul 21.00 WIB.
"Kami bekerja sama dengan Polres Pasuruan untuk mengungkap kasus ini," ujar Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi Rudi Setiawan kepada wartawan di Surabaya, Selasa.
Menurut dia, saat itu pelaku tidak sempat tertangkap karena segera kabur dengan sepeda motornya setelah korban diselamatkan oleh banyak orang di SPBU tersebut.
Polisi, lanjut Rudi, telah meminta keterangan dari banyak saksi di sekitar SPBU Raci untuk mengidentifikasi pelaku.
Namun sampai sekarang masih belum banyak informasi yang didapat dari para saksi di sekitar SPBU Raci.
"Pelaku mengendarai sepeda motor jenis apa, ini yang masih sedang kami dalami," ucapnya.
VD diculik saat mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Nginden Intan Surabaya pada Senin sore, sekitar pukul 15.00 WIB.
Saat itu VD, yang baru pulang sekolah, bersama seorang adik kandungnya yang masih usia Taman Kanak-kanak, dibonceng ibunya, Dwi Astuti, yang kemudian menabrak pembatasan jembatan di Jalan Nginden Intan Surabaya.
Dalam kejadian itu cuma sang adik yang mengalami luka parah di bagian kepala. Sedangkan VD dan ibunya hanya luka ringan.
Seorang pengendara tak dikenal yang pura-pura menolong kemudian membawa VR, sedangkan ibu dan adiknya ditolong oleh pengendara lain menuju ke Rumah Sakit Premier, yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Astuti baru menyadari putri ketiganya itu kemungkinan diculik setelah hingga pukul 19.00 WIB tak kunjung sampai di Rumah Sakit Premier dan segera lapor polisi.
"Saat ini VD masih bersama keluarganya untuk pemulihan trauma. Kami juga menyediakan dokter dan psikater guna pemulihan psikisnya. Setelah pulih nanti kami akan meminta VD untuk bercerita demi mendapatkan ciri-ciri atau identitas pelaku," ucap Rudi.
Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018