“Facebook dan Google mempopulerkan sumber berita yang mengerikan melalui algoritma yang menguntungkan mereka, tapi, tidak dapat diandalkan,” kata Murdoch, dalam keterangan pers yang dikutip oleh Reuters.
Pimpinan Facebook, Mark Zuckerberg beberapa waktu menyatakan akan memerangi berita yang keliru dan sensasional di platform jejaring sosial mereka dengan memanfaatkan survei untuk menentukan sumber berita yang terpercaya.
“Ada banyak diskusi tentang model berlangganan, tapi, saya belum melihat proposal yang betul-betul memahami investasi dan nilai sosial dari profesi jurnalisme,” kata Murdoch.
Facebook dan Google tidak memberikan tanggapan atas pernyataan tersebut.
Kualitas informasi di Facebook disoroti setelah Rusia diduga menyebarkan berita yang menyesatkan saat kampanye Pilpres 2016 Amerika Serikat.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018