Serang (ANTARA News) - Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menyampaikan ada beberapa bangun rumah, mesjid dan jalan di wilayah Lebak dan Pandeglang yang rusak akibat gempa.
"Tadi kita merasakan adanya getaran gempa,mudah mudahan tidak ada korban jiwa. Tapi saya mendengat informasi tadi adanya beberapa bangunan dan jalan yang rusak akibat gempa," kata Andika Hazrumy sebelum membacakan pidato gubernur Banten dalam rapat paripurna di DPRD Banten, di Serang, Selasa.
Ia mengatakan, gempa yang cukup besar dirasakan masyarakat Banten yakni sekitar 6,4 skala Richter yang berpusat di Kabupaten Lebak.
Dalam kesempatan tersebut Wagub Banten mengajak para anggota DPRD Banten dan juga pejabat serta tamu undangan yang hadir,mendoakan masyarakat Banten agar terhindar dari bahaya.
Andika mengajak para tamu undangan dan peserta paripurna yang hadir membacakan surat Al-fatihah untuk keselamatan warga Banten dan dijauhkan dari segala musibah.
Namun demikian, Andika tidak menyebutkan secara rinci jenis bangunan dan jalan yang rusak akibat gempa tersebut termasuk di titik mana lokasi bangunan yang rusak akibat gempa.
Saat gempa mengguncang, warga di Kota Serang berhamburan keluar rumah dan gedung karena merasakan getaran gempa sekitar pukul 13. 36 WIB.
"Gede banget getarannya sampe kaget. Kebetulan lagi tiduran tadi," kata Suharyadi salah seorang warga yang saat gempa berada di lantai dua ruko di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) di Serang, Selasa.
Saat kejadian gempa tersebut, warga yang berada di dalam gedung berhamburan keluar karena mereka khawatir dengan getaran gempa yang cukup besar.
"Tadi dua kali, pertama kecil. Keduanya yang kenceng, hanya selang beberapa detik," katanya.
Gempa juga dirasakan warga di Komplek Bumi Agung Permai Kota Serang, warga berhamburan keluar rumah saat getaran gempa tersebut terjadi.
"Tadi semua yang di rumah pada keluar. Kaget, soalnya getarannya kuat," kata Susilawati salah seorang ibu rumah tangga di kompleks tersebut.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Banten Sumawijaya mengatakan, pihaknya masih meminta informasi dari petugas di lapangan terkait kejadian gempa tersebut.
"Kami masih menunggu laporan, termasuk penjelasan dari BMKG," kata Sumawijaya.
Kepala BMKG Serang Sugarin saat dikonfirmasi mengatakan, pusat gempa terjadi di sekitar Kabupaten Lebak dengan kekuatan 6,4 skala Richter. Gempa tersebut diprediksi tidak berpotensi tsunami.
"Masyarakat diimbau sementara untuk tidak berada di dalam gedung karena gempa tidak bisa diprediksi. Getaran gempa cukup kuat sehingga dirasakan di wilayah Serang dan sekitarnya," katanya.
Pewarta: Mulyana
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018