Jakarta (ANTARA News) - Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) mendistribusikan pangan untuk masyarakat yang mengalami kekurangan gizi dan Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak Suku Asmat di Papua.

"ACT membantu menyediakan beras dan biskuit untuk kebutuhan dapur umum di posko utama yang ada di Distrik Agats," kata anggota Tim Emergency Response ACT Nurjannatunaim lewat siaran persnya yang diterima di Jakarta, Senin.

Bantuan beras yang diberikan, kata dia, dimanfaatkan untuk kebutuhan dapur umum yang berada di Posko Utama Penanganan KLB Campak dan Gizi Buruk Distrik Agats.

Dia mengatakan ACT bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk membagikan paket pangan siap santap bagi pasien campak dan gizi buruk, termasuk keluarga yang menunggu mereka di RSUD Asmat.

Nur mengatakan pendistribusian bantuan langsung mulai dilakukan pada Senin. Untuk menjangkau setiap distrik yang ada di Kabupaten Asmat, tim harus menempuh perjalanan selama dua jam melalui jalur perairan.

"Ya, untuk menuju ke distrik-distrik di Asmat, kami harus menggunakan speed boat dengan lama perjalanan sekitar dua jam. Bantuan pangan sarat gizi dan kesehatan akan diutamakan demi bisa memulihkan kondisi penderita campak dan gizi buruk, yang mana sebagian besar dari mereka adalah anak-anak," kata dia.

Sementara itu, Ketua Tim Posko Kesehatan KLB Campak & Gizi Buruk Kabupaten Asmat Septian Herpriyono telah mendata lebih dari 500 anak di Kabupaten Asmat menderita campak dan gizi buruk.

Angka tersebut dia peroleh setelah menerjunkan tim kesehatan gabungan di seluruh distrik yang ada di Kabupaten Asmat.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018