Sydney (ANTARA News) - Maskapai penerbangan Australia, Qantas mengatakan Rabu pihaknya akan membuka bisnis pelatihan penerbangan pada akhir tahun ini untuk memasok kebutuhan pilot, baik untuk kebutuhannya sendiri maupun pasar penerbangan Asia Pasifik yang "booming".
Kepala eksekutif Qantas, Geoff Dixon mengatakan akademi pilot itu akan dibuka pada akhir 2007 dan diperkirakan akan melatih 3.000 pilot baru untuk perusahaan penerbangan selama dekade mendatang, selain menawarkan layanan untuk maskapai penerbangan regional lainnya.
"Dengan penerbangan di kawasan Asia Pasifik menunjukkan pertumbuhan yang cepat dan kuat, kami yakin waktunya tepat untuk berpikir lebih luas tentang pelatihan pilot pada masa mendatang," kata Dixon.
"Qantas memiliki kepercayaan dan keahlian untuk mengembangkan pusat keunggulan pelatihan pilot untuk mengkapitalisasi kebutuhan industri untuk pilot terlatih selama periode pertumbuhan ini dan memasuki masa depan."
Dixon mengatakan Qantas "sedang menginvestigasi opsi susunan perusahaan patungan baik di wilayah sipil maupun militer", meski ia tidak merinci lebih jauh tentang kemungkinan aplikasi militer dari pusat pilot itu.
Ia mengatakan Qantas sedang melaksanakan diskusi dengan pabrikan simulator penerbangan, organisasi pelatihan penerbangan dan mitra keuangan tentang fasilitas, yang pada awalnya akan didasari pada pusat pelatihan yang ada di Sydney dan Melbourne.
Dixon mengatakan fasilitas itu akan menjadi salah satu bisnis pelatihan pilot terbesar di dunia, yang beroperasi secara independen dari maskapai penerbangan, dengan bertanggung jawab atas laba ruginya, demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007