Surabaya (ANTARA News) - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) memprakirakan, cuaca secara umum di Indonesia cukup cerah dan hanya beberapa wilayah yang perlu diwaspadai terjadinya awan "Cumulu Nimbus" (CB) dampak palung tekanan rendah, sehingga dapat mengganggu penerbangan. Kepala Seksi Data dan Informasi BMG Juanda Surabaya, Endro Thajono di Surabaya, Rabu, mengemukakan, palung tekanan rendah muncul mulai Papua, Ambon, hingga Sulawesi Tenggara. Dengan demikian, kawasan tersebut saat ini terdapat cukup banyak awan CB. Sedangkan di perairan Laut Jawa ada awan-awan CB tapi berpencar, yang agak menggerombol di Utara Jateng. "Jadi, penerbangan yang melintas di atas daerah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, perairan Jawa, Kalimantan Barat, dan Riau, perlu waspada, karena akan bertemu awan CB yang cukup banyak," ujarnya. Lebih lanjut Endro mengemukakan, cuaca di Surabaya dan Jatim hari ini (27/6) cukup cerah, hanya berawan tipis. Sedangkan di Bandara Juanda pada pagi hari terlihat berkabut. "Tapi, cuaca ini masih tetap kondusif untuk penerbangan. Apalagi, jarak pandang masih 5-10 kilometer," katanya seraya menambahkan bahwa kecepatan angin saat ini berkisar 5-45 kilometer per jam dan suhu udara di Surabaya cukup "hangat" antara 23-34 derajat Celcius. Pada kesempatan terpisah, Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMG Maritim Surabaya, Arif Triyono mengungkapkan, wilayah perairan Indonesia khususnya Laut Jawa peluang hujan relatif kecil, karena dalam pencitraan satelit tidak ada awan lokal. Kawasan yang berpeluang hujan, kendati kecil, adalah di perairan Laut Jawa sebelah Timur atau Utara Madura. Sementara itu, tinggi gelombang di penyeberangan Bali-Lombok masih perlu diwaspadai, karena bisa mencapai 2-2,5 meter dampak kecepatan angin yang mencapai kisaran 35-40 kilometer per jam. Di penyeberangan Ujung-Kamal tinggi gelombang berkisar 0,2-0,7 meter, di perairan Ketapang-Gilimanuk antara 0,8-1,5 meter. Sedangkan di Laut Flores dan Laut Banda gelombang juga tinggi mencapai 2-3 meter, Laut Halmahera berkisar 1,5-2,5 meter, di Selatan Papua atau di perairan Merauke gelombang cukup tinggi, bisa mencapai empat meter. Samudera Hindia di Selatan Sumatera, Selatan Sumba, Pulau Jawa dan Bali, Lombok-Timor tinggi gelombang masih berkisar 3-4 meter. Gelombang tertinggi berada sekitar Teluk Carpentaria, Laut Arafuru dan Laut Timor, yang bisa mencapai 2,5-5 meter.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007