Denpasar (ANTARA News) - Gelombang setinggi hingga lima meter berpeluang melanda perairan kawasan Samudera Hindia, dari selatan Jawa, Bali, Nusa Tenggara hingga kawasan timur Indonesia lainnya dalam dua hari ini, lapor Balai Besar Meteorologi dan Geofisika (BBMG) Wilayah III Denpasar, Rabu. Laporan yang disampaikan kepada ANTARA News di Denpasar itu lebih rinci menyebutkan, gelombang 3-5 meter juga berpeluang melanda perairan Laut Flores, Laut Banda, selatan Maluku, Laut Buru, selatan Rote, Laut Aru, Laut Timor, Laut Suwu hingga Laut Arafura. Hal ini perlu diwaspadai, kata laporan tersebut, karena gelombang tinggi sangat berbahaya bagi aktivitas pelayaran. Laporan berdasarkan citra satelit cuaca dan pola angin yang ditandatangani prakirawan BBMG Wilayah III, Miming Saepudin SSi, itu berlaku Rabu-Kamis (27-28/6). Disebutkan bahwa dari hasil analisis parameter-parameter cuaca dapat diperkirakan daerah pertumbuhan awan dan hujan berpeluang terjadi di Selat Karimata, Laut Jawa, perairan Kalimantan Selatan, Selat Makassar, Laut Flores bagian utara, perairan Maluku dan perairan Papua sebelah selatan daratan kepala burung. Angin di wilayah Jatim, Bali dan Nusra (Nusa Tenggara) umumnya bertiup dari arah tenggara dengan kecepatan berkisar 15-26 knot, atau bisa mencapai sekitar 40 kilometer per jam. Secara spesifik disebutkan, kawasan Selat Bali dan Selat Lombok berawan, dengan kecepatan angin 10-17 knot dan tinggi gelombang maksimal sampai dua meter. Kondisi ini diperkirakan tidak sampai mengganggu pengoperasian kapal feri di dua lintasan yang menghubungkan Bali tersebut. Di kawasan Laut Bali, yang merupakan kawasan timur Laut Jawa, juga berawan, hanya saja tinggi gelombang berpeluang mencapai 2,5 meter. Selat Sape berawan dan hujan ringan. Laut Flores berawan dan hujan, tinggi gelombang mencapai tiga meter. Yang harus lebih diwaspadai adalah kawasan Lut Timor dan Samudera Indonesia hingga selatan Nusra karena tinggi gelombang diperkirakan berkisar 2,5-4,5 meter.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007