Makassar (ANTARA News) - Seseorang yang mengaku sebagai Andi Alfian Malarangngeng, juru bicara kepresidenan, mencoba menipu calon anggota Komnas HAM dari Makassar, Saharuddin Daming, SH.MH yang merupakan penyandang cacat tunanetra.
Dihubungi di Makassar, Rabu, Saharuddin Daming kandidat doktor Unhas itu mengatakan, penipu yang mengaku Andi Malarangngeng itu mengirim pesan singkat (SMS) dan minta dihubungi melalui nomor HP 0816728433 guna membicarakan masalah pengangkatan dan rencana pelantikan dirinya sebagai komisioner Komnas HAM.
Dalam sms tertanggal 26 Juni 2007 itu, sang penipu menyebutkan bahwa pengangkatan dan pengukuhan Saharuddin sedang dalam proses di Istana Kepresidenan.
Ketua Penyandang Cacat Tuna Netra (Pertuni) Sulsel ini tidak percaya sms tersebut berasal dari Andi Malarangngeng yang juga dosen Unhas dan putra daerah Sulsel itu.
Namun karena penasanran ingin mendengar langsung suara pengirim SMS itu, Saharuddin mengontak nomor telepon genggan dimaksud.
Penerima telepon itu terdengar jelas mencoba meniru suara dan cara bicara Andi Malarangngeng dan meminta bantuan Saharuddin Daming untuk membantu menangani masalah keluarganya karena sedang sibuk mendampingi Presiden di Sidoarjo, Jawa Timur.
Orang tersebut meminta Saharuddin mengirimkan uang sebanyak Rp35 juta melalui rekening adiknya bernama Andi Rahmawaty dengan nomor rekening 4000974590 di Bank Permata Cabang Duta Mal Permata. Ia berjanji akan mengembalikan dana transfer Saharuddin sekembalinya dari Sidoarjo.
Usai berbicara dengan oknum itu, teman-teman Saharuddin berusaha mengontak langsung Andi Alfian Malarangngeng yang ternyata membatah keras bahwa diia mengirim SMS itu, apalagi meminta uang.
Menurut Saharuddin, Andi Malarangngeng mengatakan pencatutan namanya seperti itu sudah sering terjadi dan ia meminta masyarakat jangan percaya kalau ada orang meminta-minta sesuatu atas namanya.
Andi bahkan meminta agar penipuan itu segera dilaporkan kepada polisi.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007