Jakarta (ANTARA News) - Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM membuka pelayanan paspor simpatik dalam acara Festival Keimigrasian di pintu barat daya Monumen Nasional Jakarta, Minggu.
"Jadi, ini kan dalam rangka ulang tahun Imigrasi, ini adalah rangkaian festival yang selamanya ini juga sudah ada. Hari ini Festival Imigrasi kami juga mengundang partispasi dari beberapa negera sahabat," kata Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly di sela-sela memantau pelayanan paspor simpatik itu.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa terdapat perwakilan 12 negara sahabat yang juga hadir dalam acara tersebut untuk meningkatkan kerja sama.
"Ini menunjukkan kerja sama kami dengan negara-negara sahabat baik dalam rangka promosi budaya maupun dalam rangka meningkatkan kerja sama antar negara baik di bidang keimigasian, pendidikan, dan lain-lain," ucap Yasonna.
Ia mengungkapkan bahwa animo masyarakat sangat tinggi untuk menghadiri pelayanan paspor simpatik di Monas tersebut.
"Kelihatannya animo masyarakat sangat besar sekali dari yang mendaftar kuotanya 1.600 orang sudah 2.000 yang daftar ini menunjukkan bahwa kami akan bekerja keras untuk melayani kebutuhan paspor masyarakat," tuturnya.
Menurut dia, beberapa tahun lalu Ditjen Imigrasi juga sudah membuka melalui sistem online atau daring untuk pembuatan paspor bagi masyarakat tetapi kemudian disalahgunakan oleh beberapa oknum.
"Beberapa tahun lalu kami membuat sistem online tetapi dibajak oleh beberapa kelompok-kelompok, ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Bareskrim Polri sudah melakukan penyisiran sudah ada indikasi beberapa orang dan kami minta untuk ditindak," ucap politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie menyatakan pelayanan paspor simpatik tersebut dalam rangka mencukupi kebutuhan pelayanan paspor bagi masyarakat yang tidak bisa mengajukan permohonan paspor pada hari kerja.
"Kuota hari ini 1.600 orang, namun kami laporkan Bapak Menteri antusiasme masyarakat Jakarta cukup banyak mereka sudah sejak pukul 05.00 WIB antri dan tadi sudah sekitar 2.000 orang," kata Ronny.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya akan mencari solusi dengan Direktur Lalu Lintas Keimigrasiaan apabila kuotanya tidak bisa menampung kebutuhan masyarakat untuk mengurus paspor.
"Pelayanan paspor hari ini kami layani dari kantor imigrasi se-Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang. Acara ini akan berlangsung sampai pukul 15.00 WIB. Di sela-sela kegiatan pelayanan paspor, masyarakat disuguhkan parade budaya dari negara-negata sahabat," ucap Ronny.
Adapun layanan paspor simpatik ini meliputi permohonan baru paspor elektronik dan penggantian dari paspor biasa ke elektronik atau elektronik ke elektronik.
Namun, tidak melayani penggantian paspor karena rusak atau hilang.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018