pangdam sriwijaya bantu anak operasi jantung

Palembang (ANTARA News) - Pangdam II/Sriwijaya Mayor Jenderal TNI AM Putranto membantu seorang anak bernama Kiswah Rude Syahara, masyarakat prasejahtera dari Pangkal Pinang, Bangka Belitung, untuk menjalani operai jantung ke Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.

Pangdam dalam rilisnya yang diterima di Palembang, Minggu, mengatakan, anak kurang beruntung itu mengalami kelainan jantung bocor sementara kondisi keluarganya tidak mampu untuk membiayai pengobatannya.

Dia mengatakan salah satu wartawan dari Pangkal Pinang menghubungi dirinya dan menjelaskan bahwa ada keluarga tidak mampu yang mempunyai anak bernama Kiswah berusia 5 bulan yang mengalami kelainan jantung bocor.

Dengan adanya laporan tersebut pihaknya perintahkan Danrem 045/Garuda Jaya untuk difasilitasi dan dikirim ke RS Jantung Harapan Kita di Jakarta.

Anak malang tersebut langsung diterbangkan ke Jakarta pada tanggal 7 Januari 2018 dengan mendapat fasilitas akomodasi serta pengobatan yang dibiayai Pangdam II/Sriwijaya.

Pelaksanaan operasi berlangsung lancar dan saat ini Kiswah masih dalam perawatan, ujar dia.

"Alhamdulillah pascaoperasi, kondisi Kiswah sudah membaik. Kasus ini mirip dengan kasus Melisa (11) di Curup Kabupaten Rejang Lebong wilayah Korem 041/Gamas Bengkulu yang juga mengalami hal serupa, ujar Pangdam.

Dia mengatakan keberadaan prajurit Kodam II/Sriwijaya di tengah-tengah masyarakat selain untuk memelihara suasana kondusif wilayah setempat juga ingin membantu kesulitan rakyat sekelilingnya, dimanapun mereka bertugas.

Pihaknya selalu ingatkan, agar keluarga besar prajurit Kodam II/Swj bekerja dengan hati yang ikhlas, berani, jujur dan profesional serta tetap menyatu dengan rakyat, kata dia.

Sementara orang tua Kiswah, Dedi (37) mengatakan, pihaknya sangat terbantu dengan bantuan yang diberikan Pangdam II/Sriwijaya.

Dirinya berdoa agar Pangdam II/Sriwijaya selalu diberi kekuatan dan terus membantu masyarakat kurang mampu, tambah dia.

Sebelumnya Pangdam II/Sriwijaya juga membantu anak bernama Melisa (11), warga Curup Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, operasi proses operasi kelainan jantung.