Beirut, Lebanon (ANTARA News) - Milisi YPG Kurdi Suriah mengatakan, pesawat tempur Turki menyerang Kota Afrin di Suriah dan beberapa desa di sekitarnya, Sabtu.
Rojhat Roj, juru bicara YPG di Afrin, mengatakan kepada Reuters, serangan udara itu melukai sejumlah orang namun tetap tidak jelas berapa jumlahnya.
Roj mengatakan bahwa saat ini tidak ada bentrokan antara pasukan Turki dan YPG, melainkan hanya pertempuran kecil di pinggiran wilayah Afrin.
Pesawat tempur Turki menyerang posisi milisi Kurdi yang didukung Amerika Serikat di Afrin, Sabtu, kata seorang pejabat senior Turki.
Pemerintah Suriah sebelumnya memperingatkan Turki tidak melakukan gerakan militer di wilayah barat laut Afrin di Suriah dan mengatakan, pertahanan udara Suriah siap mempertahankan diri dari serangan semacam itu.
"Kami memperingatkan pemimpin Turki, jika mereka memulai gerakan tempur di wilayah Afrin, itu akan dianggap sebagai agresi tentara Turki," kata Wakil Menteri Luar Negeri Suriah, Faisal Meqdad, dalam pernyataan, yang disampaikan media pemerintah.
"Pertahanan udara Suriah telah memulihkan kekuatan penuh dan siap menghancurkan pesawat Turki di langit Republik Arab Suriah," tambahnya.
Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, mengatakan kepada CNN Turki, dalam wawancara, Kamis, Turki akan ikut campur di Afrin dan Manbij untuk melawan petempur YPG Kurdi Suriah.
Pasukan Turki sudah ditempatkan di wilayah Suriah di kedua sisi Afrin yang dikendalikan YPG. Tentara Suriah menguasai wilayah di selatan.
"Kehadiran pasukan Turki di wilayah Suriah" ditolak sama sekali", kata Meqdad dan menambahkan, dia tindakan militer oleh Ankara akan mempersulit perannya sebagai pihak untuk usaha diplomatik dan menempatkannya pada" tingkat yang sama dengan kelompok teroris ".
Pada pekan lalu, Presiden Turki, Recep Erdogan, mengatakan, invasi militer Turki ke Provinsi Idlib di bagian utara Suriah, untuk menghajar pasukan milisi Kurdi, yang mengendalikan kawasan Afrin.
Petempur YPG Kurdi mengatakan pasukan Turki di Suriah menggempur Afrin, tetapi belum ada laporan tentang korban.
Pasukan Turki masuk ke Idlib tiga bulan lalu setelah persetujuan dicapai dengan Rusia dan Iran. Ketiga negara itu berusaha mengurangi pertempuran pasukan Suriah dengan pemberontak di bagian Suriah, yang dikuasai pejuang.
Tetapi, sejumlah pos pengamatan, yang tentara Turki katakan mereka dirikan dekat dengan garis pemisah antara lahan yang dikuasai pemberontak dan kawasan Afrin, yang dikuasai Kurdi.
"Kalau teroris di Afrin tidak menyerah kami akan merobek-robek mereka," kata Erdogan dalam sebuah kongres Partai AK yang berkuasa di Elazig, kota di bagian timur Turki.
Erdogan mengatakan milisi YPG Turki berusaha membentuk "koridor teror" di perbatasan bagian selatan Turki, yang menghubungkan Afrin dengan kawasan yang dikuasai Kurdi ke arah timur.
Pada 2016 Turki melancarkan Operasi Euphrates Shield di bagian utara Suriah untuk memukul mundur IS dari perbatasan dan membagi-bagi kawasan yang dikuasai Kurdi.
Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018