Satu orang nelayan tewas dan sembilan rekannya mengalami luka-luka setelah kapalnya ditabrak kapal layar tim "Vestas 11th Hour Racing" yang diawaki pelayar dari Amerika Serikat dan Denmark di sebelah timur Pulau Waglan pada pukul 02.00 waktu setempat (01.00 WIB).
Kapal pencari ikan tersebut tenggelam dan 10 awaknya terjun ke laut beberapa saat setelah bertabrakan dengan kapal layar peserta lomba, demikian pernyataan panitia penyelenggara kejuaraan layar Volvo Ocean Race yang dikutip South China Morning Post.
Badan Keamanan Laut dan petugas kegawatdaruratan berhasil mengangkat para korban yang tenggelam dalam insiden tersebut.
Seorang awak kapal nelayan yang mengalami luka parah segera dilarikan ke rumah sakit dengan menggunakan helikopter.
Namun pada pukul 06.30 waktu setempat (05.30 WIB), korban luka parah tersebut dinyatakan meninggal dunia, demikian juru bicara Kepolisian Hong Kong.
Sembilan awak kapal nelayan lainnya masih menjalani perawatan secara intensif di Eastern Hospital, Hong Kong.
Sementara itu, awak kapal perahu layar yang sedang mengikuti lomba tersebut dilaporkan selamat.
Kapal layar dengan tinggi tiang 65 kaki tersebut mengalami kerusakan, demikian pernyataan panitia penyelenggara.
Pihak kepolisian setempat juga langsung melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.
Kejuaraan Volvo Ocean Race digelar setiap tiga tahun yang rutenya dimulai dari Alicante, Spanyol.
Jalur Melbourne-Hong Kong merupakan babak keempat dari 11 babak dalam rangkaian lomba tersebut.
Dalam kejuaraan tahun ini panitia menetapkan 12 kota sebagai persinggahan. Sebanyak tujuh tim kapal layar membutuhkan waktu sekitar delapan bulan untuk menyelesaikan lomba yang berakhir di Kota Den Haag, Belanda pada bulan Juni mendatang.
Pada kejuaraan tahun ini pula pihak panitia untuk pertama kalinya menetapkan Hong Kong sebagai salah satu kota persinggahan.
Sebelum kecelakaan, tim Vestas yang diawaki Charlie Enright dan Mark Towill itu memasuki garis finis di posisi kedua atau di belakang tim tuan rumah yang diawaki Sun Hung Kai-Scallywag.
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018