Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Sosial yang kini berada di bawah dirijen baru, Idrus Marham, kembali menurunkan tim untuk membantu penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) campak dan gizi buruk di Asmat, Papua.
"Sebelumnya kita sudah mengirim tiga orang dan hari ini tim Kemensos juga akan berangkat (ke Asmat)," kata Menteri Sosial Idrus Marham di Jakarta, Jumat.
Idrus mengatakan, sudah cukup banyak bantuan disalurkan ke Asmat, namun tim diturunkan guna memastikan seberapa jauh bantuan sampai di sasaran dan dimanfaatkan.
Sebelumnya Kemensos telah mengirimkan bantuan makanan guna mengatasi KLB campak dan gizi buruk di Asmat ini di mana 16.000 paket makanan kaleng senilai Rp725 juta telah dikirim ke Timika Papua, Minggu (14/1) dan telah didistribusikan secara bertahap sejak senin (15/1) kepada masyarakat terdampak di Kabupaten Asmat.
Kementerian Sosial dan dinas sosial setempat juga telah mengirimkan tiga ton beras, 200 lembar selimut, 200 matras, dua tenda keluarga, dan 50 food ware.
63 anak meninggal dunia akibat campak dan gizi buruk di Asmat dalam empat bulan terakhir.
KLB ini menimpa enam distrik di Kabupaten Asmat. Sejak September 2017 hingga kini, RSUD Asmat merawat ratusan pasien campak, terdiri dari 393 orang rawat jalan dan 175 orang rawat inap.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018