15 abad lalu Nabi Muhammad SAW telah berhasil membangun umat yang tidak berdasarkan agama, dan suku, semua bersatu tinggal di Madinah
Bogor, Jawa Barat (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof Said Aqil Siradj membuka secara resmi Musyawarah Nasional ke-IV Keluarga Mahasiswa NU di Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, dengan memaparkan teladan Rasullah Muhammad SAW menyatukan tanpa dengan banyak perbedaan dan anjuran mencintai tanah air.
Menjadi pembicara kunci dalam seminar nasional "Islam, Ekonomi dan Kebangsaan" pada Munas itu, Said mengisahkan keberhasilan Nabi Muhammad SAW membangun Kota Yastrib atau Madinah yang dibangun atas dasar pluralisme, tidak berdasarkan agama, suku, atau bangsa.
"15 abad lalu Nabi Muhammad SAW telah berhasil membangun umat yang tidak berdasarkan agama, dan suku, semua bersatu tinggal di Madinah," kata Said.
Said mengingatkan rasa nasional yang juga dimiliki Rasulullah ketika setelah delapan tahun tinggal di Yastrib ingin kembali ke Mekah.
Ia mengatakan ketika kembal ke Mekah, Rasulullah membawa ribuan tentara yang membuat penduduk Mekah yang memusuhi Islam mengira umat muslim akan balas dendam.
"Tapi dengan kelembutan hati Rasulullah dan indahnya akhlak, Rasul melarang balas dendam," kata Said sembari mengingatkan bahwa Rasulullah tidak memiliki sifat balas dendam terhadap orang-orang yang memusuhi Islam.
Dia lalu mengingatkan mahasiswa untuk cinta kepada tanah air seperti diajarkan Rasulullah.
"Karena cinta tanah air bagian dari iman," kata Said.
Said mengingatkan musuh utama umat Islam adalah terorisme, radikalisme, narkoba, dan LGBT yang harus dilawan dan diperangi bersama.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018