Harga lobster lumayan tinggi, per kilogram mencapai Rp250 ribu hingga Rp300 ribu tergantung ukuran dan jenisnya...."

Gunung Kidul (ANTARA News) - Kalangan nelayan di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta mulai panen lobster dengan rata-rata hasil tangkapan mencapai tiga kilogram setiap hari.

Ketua Nelayan Pantai Nampu, Girisubo, Sunu Handoko, di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan dalam tiga hari terakhir gelombang laut cukup tinggi, hal itu membuat nelayan tidak berani melaut.

"Kami ada 26 anggota nelayan, yang aktif sekitar 15 orang. Dalam tiga hari ini delapan kapal yang ada tidak satupun berani melaut," katanya.

Dia mengatakan dengan kondisi demikian para nelayan beralih pekerjaan sebagai pencari lobster dengan cara menjaring. Dalam sehari, nelayan di Pantai Nampu mampu menghasilkan satu hingga tiga kilogram lobster.

Dengan nilai ekonomis tinggi maka hal itu cukup membantu nelayan karena beberapa hari terakhir gelombang cukup tinggi.

"Harga lobster lumayan tinggi, per kilogram mencapai Rp250 ribu hingga Rp300 ribu tergantung ukuran dan jenisnya. Ya anggap saja musim ini sebagai ganti pemasukan nelayan yang tidak bisa menangkap ikan," katanya.

Sunu mengakui perolehan lobster yang didapat menurun drastis dibandingkan dengan tahun lalu. Pada tahun sebelumnya nelayan bisa menangkap hingga lima kilogram per kapal.

"lumayanlah, namanya juga rezeki, kadang dapat sedikit, kadang juga banyak," katanya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Gunung Kidul Khairudin mengatakan pada 2018 pihaknya menargetkan 4.590 ton hasil laut. Jumlah tersebut dihitung dari keseluruhan jenis hasil laut di sepanjang pantai selatan.

Dari data DKP, Pantai Sadeng masih diharapkan menjadi penghasil ikan terbanyak, disusul Pantai Baron, Ngrenehan, dan Gesing.

"Untuk yang tahun kemarin belum selesai kita rekap hasilnya," katanya.

Pewarta: Sutarmi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018