"Kemungkinan kami akan gelar pemusatan latihan lagi jika test event di bulan Februari tidak jadi," ujar asisten pelatih tim nasional U-23 Bima Sakti Lapangan A, Senayan, Jakarta, Jumat.
Bima melanjutkan, timnas tidak mempermasalahkan jadwal penyelenggaraan test event tersebut.
Yang penting, kata dia, tim nasional bisa melakoni pertandingan uji coba dengan tim nasional di kawasan Asia dengan kualitas sepadan ataupun lebih kuat.
"Kami ingin menghadapi lawan-lawan seperti Korea Selatan, Jepang dan Arab Saudi karena ini simulasi untuk Asian Games 2018," tutur Bima.
Sementara mengenai skuat timnas Indonesia di Asian Games 2018, Bima Sakti menegaskan tim terbuka untuk semua pemain, baik yang kini menjalani pemusatan latihan di Senayan maupun tidak.
"Semua punya kesempatan yang sama masuk timnas Asian Games 2018, termasuk untuk pemain timnas U-19 yang kini mengikuti TC bersama timnas U-23," kata Bima.
Dalam rangka menyaring pemain pula staf kepelatihan timnas U-23 akan berkeliling ke beberapa laga turnamen pra-musim Piala Presiden 2018 yang masih bergulir dan akan berakhir pada 17 Februari 2018.
Sebelumnya, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyatakan sudah menyiapkan kompetisi di luar jadwal turnamen uji coba atau "test event" sepak bola Asian Games 2018, jika jumlah peserta uji coba yang rencananya digelar pada pertengahan Februari 2018 tidak sesuai target yaitu empat negara termasuk Indonesia.
Menurut Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono, pihaknya sangat mempertimbangkan berjalannya kompetisi yang disebutnya "test event" mandiri PSSI untuk Asian Games 2018 tersebut pada Juni atau Juli 2018 karena hingga saat ini belum ada tim nasional negara lain yang memastikan diri ikut dalam "test event" Asian Games 2018.
"Sampai hari ini kami sudah menghubungi China, Iran, Yordania dan Myanmar dan berharap tiga di antaranya memberikan kepastian ikut test event. Namun kondisinya sekarang, kami tidak menangkap adanya antusiasme yang menggebut dari negara-negara itu untuk terlibat dalam test event sepak bola Asian Games 2018," ujar Joko ketika berbincang dengan Antara di Jakarta, Kamis (18/1).
Pewarta: Michael Teguh Adiputra S
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018