Bogor (ANTARA News) - Jepang menjajaki kerja sama di bidang lingkungan hidup dengan Indonesia, termasuk dalam upaya konservasi Sungai Citarum di Jawa Barat.
"Ada diskusi juga mengenai kerja sama yang bersifat lingkungan hidup," kata Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat, setelah mendampingi Presiden Joko Widodo menerima Delegasi Utusan Khusus Perdana Menteri Jepang Toshihiro Nikai dan rombongan.
"Wakil Menteri Lingkungan Hidup Jepang juga akan meninjau Sungai Citarum untuk penjajakan awal kerja sama, apa yang dapat dilakukan Indonesia dengan Jepang untuk Sungai Citarum," katanya.
Presiden sudah memerintahkan seluruh jajaran pemerintahan segera merevitalisasi Sungai Citarum. "Jangan ditunda-tunda lagi," katanya.
Dia juga mengatakan bahwa penataan Sungai Citarum akan digunakan sebagai contoh pengelolaan daerah aliran sungai di wilayah lain.
Citarum merupakan sungai terpanjang dan terbesar di Provinsi Jawa Barat, vital untuk hajat hidup warga, termasuk di antaranya sumber air minum bagi 27,5 juta warga di Jawa Barat maupun DKI Jakarta dan irigasi untuk 420 ribu hektare sawah.
"Di aliran sungai ini juga ada tiga PLTA, Saguling, Cirata, dan Jatiluhur yang mampu menghasilkan daya listrik 1.400 MW," kata Presiden.
Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018