Surabaya (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mendorong organisasi perempuan Islam Aisyiyah mengembangkan inovasi di bidang usaha kecil dan menengah (UKM) guna memberdayakan masyarakat.
"Tentu inovasi diperlukan karena entrepreneurship tumbuh dari inovasi dan juga tekad. Oleh karena itu, yang kita harapkan dari Tanwir ini adalah bagaimana pikiran kita ke depan, suatu organisasi yang tidak terlalu memanjakan masa lalu," kata Wapres Kalla di acara Tanwir I Aisyiyah di Surabaya, Jumat.
Sebagai organisasi kemasyarakatan berbasis keagamaan dan perempuan, Aisyiyah diharapkan dapat membawa gerakan perubahan di kalangan perempuan Islam.
Sebagai organisasi yang banyak mengadakan kegiatan keagamaan seperti pengajian, Wapres berharap Aisyiyah dapat tumbuh menjadi penggerak ekonomi bagi masyarakat kalangan menengah dan bawah.
"Maka semua kehidupan ini harus diisi, bukan hanya dengan pengajiannya, tetapi juga bagaimana pengajian ekonomi itu tumbuh sebaik-baiknya," tambahnya.
Pemerintah pun telah memberikan fasilitas untuk mendukung pengembangan ekonomi kecil dan menengah, antara lain kredit usaha rakyat (KUR), pinjaman dengan bunga murah serta kredit mikro.
"Akses Pemerintah sekarang makin baik, Pusat maupun juga Pak Karwo (Gubernur Jawa Timur) di sini banyak inovasi. Pemerintah punya KUR yang Rp100 triliun per tahun, tapi kalau tanpa semangat kebersamaan, maka akses itu tidak bisa dipakai," kata Wapres.
Dalam Tanwir I Aisyiyah tersebut juga dilakukan acara penandatanganan nota kesepahaman antara PP Aisyiyah dengan Kementerian Koperasi dan UKM serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018