Bandung (ANTARA News) - Kementerian Kesehatan siap memasok vaksin difteri sebagai upaya pencegahan penyebaran wabah penyakit difteri di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Katanya tanggal 20 Januari ini akan didrop," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya Atang Sumardi kepada wartawan, Kamis.
Ia menuturkan, Kabupaten Tasikmalaya merupakan salah satu daerah di Jabar yang terdapat tujuh kasus warganya terjangkit difteri di tiga kecamatan.
Upaya pemberian vaksin difteri atau ORI (outbreak response immunization) itu, kata dia, harus dilakukan bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya sebagai upaya menangkal penyakit tersebut.
"Kami akan melakukan ORI se-Kabupaten Tasikmalaya, itu mungkin akhir bulan ini," katanya.
Ia menyampaikan, Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri di Kabupaten Tasikmalaya sudah dilaporkan ke Kemenkes selanjutnya mendapatkan perhatian untuk dilakukan ORI di seluruh wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
Wabah difteri itu, kata dia, cukup cepat penyebarannya melalui interaksi langsung dengan penderita, bahkan melalui media udara.
Ia mengungkapkan, vaksin difteri yang tersedia di Kabupaten Tasikmalaya cukup terbatas sehingga tidak akan cukup untuk memvaksin seluruh masyarakat.
"Untuk vaksin yang dilakukan seperti imunisasi biasa di Posyandu maupun ke sekolah-sekolah," katanya.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018