Jakarta (ANTARA News) - Aktor film Herjunot Ali yang biasa berperan dalam film-film bergenre drama, kini merambah ke film drama komedi berjudul "Takut Kawin".
Film garapan sutradara Syaiful Drajat AS yang diproduksi Amanah Surga Production (ASPro) tersebut mengangkat kisah dari fenomena di masyarakat mengenai banyaknya para lajang yang kesulitan mendapatkan pasangan hidup.
Dalam peluncuran triler dan poster "Takut Kawin" di Jakarta, Kamis, Herjunot Ali yang menjadi pemeran utama tersebut mengatakan, kisah dalam film tersebut sangat sama seperti apa yang dia rasakan.
"Pas pertama baca ceritanya di skrip (terasa) saya banget nih. Saya tanya kenapa ceritanya begini," ucap lelaki yang membintangi film "Di Bawah Lindungan Kabah" itu.
Film "Takut Kawin" yang dibintangi oleh Herjunot Ali dan Indah Permatasari sebagai pemeran utama menggambarkan pasangan yang ragu untuk memutuskan menikah.
Sutradara Syaiful Drajat mengatakan, meskipun terdengar serius dari judul filmnya, namun "Takut Kawin" lebih banyak bumbu komedi.
"Ceritanya perjalanan anak manusia yang galau menentukan sebuah komitmen. Genrenya drama komedi romantis," ucapnya.
Menurut dia, terkadang menikah atau kawin merupakan pilihan sulit bagi seseorang dalam hidupnya, dan fenomena serta problem sulitnya mengambil keputusan menikah itulah yang diangkat menjadi ide produksi film "Takut Kawin".
Nasrul Wahid, selaku produser eksekutif mengatakan, rencananya pada pemutaran perdana film "Takut Kawin" nantinya pihaknya siap mengajak mereka yang ingin menikah untuk mendaftarkan diri bersama pasangannya.
"Kami akan merayakan perkawinan dengan saksi para pemain film "Takut Kawin", selain itu juga menyediakan penghulu berikut uang saku untuk bulan madu bagi peserta yang mengikuti acara nikah massal tersebut," katanya.
Film yang rencananya ditayangkan di bioskup mulai 8 Maret 2018 tersebut juga dibintangi Deni Chandra, Asri Welas, Junior Liem dan Babe Chabita.
"Kami berharap "Takut Kawin" sebagai salah satu film box office di tahun 2018," kata Nasrul Wahid.
Pewarta: Subagyo
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018