"Ini ibaratkan kita nonton F1 saya berada di putaran terakhir. Karena putaran terakhir, untuk memenangkan itu perlu akselerasi, perlu percepatan," kata Idrus Marham usai serah terima jabatan di Gedung Aneka Bhakti Kemensos di Jakarta, Kamis.
Terlebih lagi menjabat pada sisa periode Kabinet Kerja 2014-2019 dan menghadapi tahun politik, menurut Idrus sudah pasti capek dan konsentrasi hilang, tapi tetap harus dilakukan percepatan.
"Karena itu untuk mengawali kerja saya bersama teman-teman, bukan mitra saja tapi perbankan dan lembaga yang ada. Saya ingin kebersamaan yang pernah dibina Mbak Khofifah itu semakin ditingkatkan dan dipastikan lebih produktif," katanya.
Setelah sertijab dilakukan rapat kerja dengan para pejabat Kemensos terkait berbagai keputusan-keputusan teknis yang harus diambil dari sisi program.
"Semua nanti akan dilihat di dalam rapat kerja itu nanti setelah Mbak Khofifah terlebih dahulu memberikan penjelasan secara komprehensif tentang masalah program-program yang sudah dilaksanakan," kata Idrus.
Lebih lanjut dia mengatakan sertijab yang dilaksanakan tersebut bukan hanya serah terima jabatan tapi juga ide, gagasan, jaringan dan mitra kerja.
"Artinya bahwa apa yang sudah dilakukan selama ini tetap jalan seperti biasa. Yang kita inginkan ke depan adalah efektivitas dan lain-lain. Saya hanya sekadar melanjutkan saja," tambah dia.
Idrus juga mengaku bukan orang baru di Kemensos karena sebelumnya ia pernah menjadi ketua Karang Taruna selama tiga periode.
"Terima kasih semuanya, mohon dukungannya saya tidak bisa bekerja tanpa dukungan semua karena itu saya mendoakan Mbak Khofifah dan juga Mbak Khofifah mendoakan saya. Mari kita sama-sama berjuang untuk bangsa dan negara," ujar Idrus.
Presiden Joko Widodo merombak Kabinet Kerja pada Rabu (18/1) dan melantik politisi Idrus Marham sebagai Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang akan maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Timur.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018