Jakarta (ANTARA News) - Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengungkapkan kegiatan Presiden Joko Widodo pada tahun 2018 akan semakin banyak dengan dinamika yang tinggi.
"Harus dipahami karena dinamikanya tinggi tapi hadapi 2018 dengan senyum, akan makin banyak agenda," kata Heru saat pendistribusian tanda pengenal wartawan Istana Kepresidenan 2018 di Wisma Negara Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.
Ia menyebutkan Presiden Jokowi akan banyak melakukan kunjungan baik ke daerah maupun keluar negeri. Kadang perangkat kepresidenan seperti protokol, personel Paspampres termasuk wartawan, harus mendahului berangkat dan menumpang penerbangan komersil atau naik kereta api ataupun jalur darat. "Itu harus dipahami," tegas Heru.
Dalam kesempatan itu Heru menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang baik dengan awak media yang telah melakukan peliputan kegiatan Presiden selama tahun 2017.
"Sepanjang 2017, awak media sudah membantu kami dengan kerja sama yang baik. Tahun 2018 kami berharap terjalin kembali kerja sama yang baik," kata Heru.
Ia kembali mengingatkan bahwa tahun 2018 akan berbeda dengan tahun 2017 antara lain karena tahun 2018 sudah memasuki tahun politik. "Tentu beda dengan 2017, saya tidak detilkan," ucapnya.
Ia meminta awak media yang melakukan peliputan di Istana Kepresidenan untuk menjaga kerapihan dan kesopanan di manapun kegiatan Presiden berlangsung.
"Kerapihan dan kesopanan tetap dijunjung tinggi, teman-teman lebih paham," ujar Heru.
Ia menyebutkan dengan dinamika kegiatan Presiden yang tinggi, tidak tertutup kemungkinan akan muncul agenda tambahan yang disampaikan secara mendadak.
Ia mengungkapkan hingga saat ini posisi Kepala Biro Pers Media dan Informasi belum ada yang menempati dan masih dirangkap oleh Deputi Protokol Media dan Pers.
"Saya hanya ingatkan kembali di sini Kepala Biro belum ada dan masih dirangkap deputi," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Heru juga meminta awak media memahami jika di lapangan, personel Paspampres, protokol dan aparat keamanan setempat, kadang menyebabkan ketidaknyamanan.
"Saya juga sering digeser, termasuk dengan cara tidak langsung seperti dibilang di sana ada menu makan yang enak, saya paham itu, itu bagian dari pelaksanaan tugas mereka," tuturnya.
Heru juga mengungkapkan personel media yang bertugas di Istana Kepresidenan pada 2018 meningkat dibanding 2017. Pada tahun 2017, personel media mencapai 250 orang sementara pada 2018 sebanyak 297 orang.
Pewarta: Agus Salim
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018