Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah anggota Kongres Amerika Serikat (AS), termasuk anggota Kongres yang memiliki perhatian khusus terhadap Provinsi Papua dan pernah mengajukan resolusi ke Kongres yang kemudian ditolak, akan berkunjung ke Indonesia. Ketua DPR, Agung Laksono, di Gedung DPR/MPR Jakarta, Selasa, seusai bertemu Wakil Duta Besar (Dubes) AS untuk Indonesia, Jhon Heffern, mengatakan bahwa delegasi Kongres AS terbagi dalam dua rombongan. Kunjungan anggota Kongres AS pada delegasi pertama dengan enam orang, kata Agung, merupakan bagian dari program demokratisasi kehidupan di parlemen. Di 11 negara anggota ASEAN, ada tiga katagori parlemen, yaitu "free", positif dan negatif. Dari 11 negara itu, parlemen Indonesia termasuk satu-satu negara yang "free". Negara lainnya positif, bahkan ada yang negatif. "Mereka akan datang ke Indonesia akan memebri dukungan dan pemandangan, terutama terkait pembuatan dan pembahasan RUU," katanya. Rombongan kedua akan diikuti sejumlah anggota Kongres termasuk seorang anggota Kongres Enny Valeo yang sangat peduli terhadap masalah Papua. Enny termasuk sangat kritis menyikapi Papua. "Pemerintah mengizinkan dia datang. DPR juga menyetujui. Bahkan dia diizinkan berkunjung ke Papua," katanya. Enny termasuk anggota Kongres yang pernah mengajukan resolusi tentang Papua yang lolos di tingkat DPR namun saat masuk ke Senat AS ditolak. "Resolusi itu sempat mengganggu hubungan Indonesia-AS," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007