"Pada jaman dahulu, Kota Tua bukan hanya pusat perdagangan di Asia Tenggara, tetapi juga di dunia. Makanya, kami ingin Kota Tua segera direvitalisasi," kata Sandiaga di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.
Dengan demikian, menurut dia, usulan yang disampaikan kepada UNESCO agar Kota Tua dijadikan sebagai warisan budaya dunia atau world heritage dapat disetujui.
Untuk mewujudkan revitalisasi itu, dia pun terus mendorong Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta agar segera membuat perencanaan secara rinci.
"Terkait revitalisasi Kota Tua, kami minta Disparbud supaya segera membuat perencanaan yang detail, termasuk besaran anggaran yang dibutuhkan," ujar Sandiaga.
Sementara itu, berkaitan dengan kebakaran yang terjadi di Museum Bahari pada Selasa (16/1) kemarin, dia memastikan peristiwa tersebut tidak mempengaruhi keputusan dari UNESCO.
"Museum Bahari itu kan juga merupakan bagian dari kawasan wisata Kota Tua. Kami berharap peristiwa kebakaran kemarin tidak akan mengganggu keputusan dari UNESCO," tutur Sandiaga.
Pada 2015, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mengusulkan kepada UNESCO agar Kota Tua dijadikan sebagai salah satu world heritage.
Akan tetapi, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi terlebih dahulu oleh Pemprov DKI Jakarta, salah satunya adalah revitalisasi kawasan wisata Kota Tua.
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018