Medan (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono meninjau proyek jalur ganda Medan-Kualanamu di Stasiun Medan, Rabu.
Di Stasiun Medan tengah dilakukan pembangunan jalur ganda layang (elevated) yang akan menambah kapasitas angkut KA dari dan menuju bandara.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa progres jalur ganda sudah mencapai non layang 94 persen, sementara layang 88 persen.
"Kita rencanakan November ini sudah selesai," kata Menhub Budi.
Dia mengatakan dengan adanya jalur ganda, perjalanan akan bertambah dari 42 perjalanan 76 perjalanan.
Selain itu, kecepatan akan meningkat dari 30 menit dari Medan ke Bandara Kualanamu menjadi 20-25 menit.
Untuk jalur ganda layang, pembiayaan bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun 2015-2018 dengan total senilai Rp2,8 triliun.
Sementara untuk jalur ganda darat bersumber dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahub 2014-2016 dengab total senilai Rp454 miliar.
Untuk jalir ganda layang akan melintasi Stasiun Pulo Brayan, Stasiun Medan dan Stasiun Bandar Khalifah dengan total panjang 10,8 kilometer.
Sementara jalur ganda darat, melewati Stasiun Bandar Khalifah sampai Kualanamu dengan tital panjang 22 kilometer.
Budi menambahkan seluruh tanah juga sudah 100 persen dibebaskan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pihaknya akan mendorong agar swasta untuk turut berinvestasi dalam proyek-proyek infrastruktur transportasi ke depannya seperti LRT.
"Kami mendorong swasta, baik itu dari segi pembiayaan ataupun pembangunan," katanya.
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018