Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu dibuka menguat tipis sebesar 0,08 poin di tengah sentimen yang beredar di pasar yang cukup bervariasi.
IHSG BEI dibuka menguat 0,08 poin atau 0,00 persen menjadi 6.429,77, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,31 poin (0,12 persen) menjadi 1.084,82.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa IHSG bergerak menguat tipis, namun tidak lama berselang berbalik arah ke area negatif.
"Pergerakan IHSG `mixed`, kenaikan dalam dua hari beruntun membuka peluang aksi ambil untung oleh pemodal, hal itu menahan pergerakan IHSG," katanya.
Ia mengatakan bahwa sentimen dari dalam negeri masih terbilang positif. Pemerintah terus berupaya untuk dapat meningkatkan penerimaan bagi negara, salah satunya menggenjot penerimaan pajak pada tahun 2018 setelah tidak ada amnesti pajak.
Di sisi lain, lanjut dia, penerbitan surat utang oleh emiten sektor konstruksi juga dinilai positif oleh investor. Aksi korporasi itu mereduksi sentimen negatif tentang pendanaan proyek di dalam negeri.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan bahwa sentimen mengenai perombakan kabinet pada hari ini (Rabu, 17/1), diharapkan dapat membawa kebaikan bagi ekonomi Indonesia ke depannya.
Ia menambahkan bahwa bursa saham di kawasan Asia yang bergerak melemah dapat menahan pergerakan IHSG, namun diharapkan hanya bersifat sementara mengingat perekonomian nasional cukup kondusif.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 98,63 poin (0,40 persen) ke 23.855,23, indeks Hang Seng melemah 37,45 poin (0,12 persen) ke 31.867,30 dan Straits Times melemah 2,97 poin (0,08 persen) ke posisi 3.547,24.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018