Washington berusaha membuktikan ancaman Presiden Donald Trump dalam Twitter 2 Januari lalu bahwa AS memberi Palestina "ratusan juta dolar setiap tahun, tetapi tidak mednapat apresiasi atau penghormatan."
"Mereka bahkan tak mau menegosiasikan perjanjian damai jangka panjang dengan Israel, mengingat Palestina tidak lagi berniat untuk pembicaraan damai, mengapa kami harus melakukan pembayaran besar-besaran untuk mereka di masa depan?", cuit Trump waktu itu.
Pejabat AS yang meminta namanya tidak disebutkan menyatakan bahwa badan urusan pengungsi PBB (UNRWA) yang akan menerima uang dari AS itu harus secara fundamental dievaluasi kembali dalam hal operasi dan cara badan itu didanai.
"Kini waktunya untuk negara-negara lain yang beberapa di antaranya kaya raya, maju mengganti dan ambil bagian dalam memajukan keamanan dan stabilitas kawasan," kata sang pejabat seperti dikutip Reuters.
Pewarta: -
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018