Dua gol PSMS dicetak Suhadi di menit ke-38, dan Antonio Putro menit 66. Sementara gol PSM dicetak Guy Junior di menit 16.
Pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman mengaku puas atas hasil yang diraih timnya. Meski menjadi tim yang tidak diunggulkan, namun skuatnya mampu membungkam PSM yang diisi nama-nama berkualitas dan merata.
"Patut bersyukur pertandingan pertama Piala Presiden, PSMS menang 2-1 atas PSM yang merupakan lawan yang cukup alot. Saya sangat mengapresiasi mayoritas pemain muda tapi tidak kalah mental," ujar Djadjang usai pertandingan.
Menurut Djadjang, kemenangan ini menjadi modal berharga untuk menghadapi pertandingan selanjutnya. Terlebih, tiga poin ini akan membawa anak-anak asuhnya semakin percaya diri menghadapi tim besar.
Djadjang bercerita, sebelum pertandingan melawan PSM dimulai, ia sudah pesimis timnya mampu mengalahkan PSM. Apalagi PSM merupakan tim yang pada kompetisi Liga 1 merupakan salah satu kandidat juara.
"Jujur tadi sebelum main saya tidak punya percayaan diri, tapi ternyata melihat hasilnya dan kita bisa mengimbangi, Alhamdulillah. Ternyata kita harus memiliki kepercayaan diri," kata dia.
Sementara itu, pelatih PSM Makassar, Robert Rene Albert, tidak terlalu mempermasalahkan kekalahan yang dialaminya.
Menurut dia, gelaran Piala Presiden hanya dijadikan ajang ujicoba serta untuk menemukan komposisi pemain yang cocok jelang Liga 1 Indonesia dimulai.
"Pertandingan presiden cup sebagai latihan persiapan ke liga. Makanya kita gunakan semua pergantian pemain kita dibandingkan tim lain. Yang paling penting tidak ada yang cedera," kata dia.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018