Kuala Lumpur (ANTARA News) - Islamic Development Bank (IDB) atau Bank Pembangunan Islam meluncurkan program "transform" senilai 500 juta dollar Amerika Serikat untuk pendanaan bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi.
Penasehat Senior Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Inovasi Presiden IDB Grup, Dr Hayat Sindi mengemukakan hal itu di Kuala Lumpur, Selasa, usai memberikan ceramah di Universitas Islam Internasional Malaysia di Kuala Lumpur, Selasa.
Dalam presentasi bertemakan "Keterlibatan Dalam Pembangunan : Mengubah Kehidupan Melalui Sains Teknologi dan Inovasi" tersebut turut hadir Direktur IDB Regional Malaysia yang berasal dari Indonesia, Kunrat Wirasubrata dan pejabat dari universitas terkait.
Hayat mengatakan "transform" menyediakan mekanisme pendanaan untuk mengubah kehidupan jutaan orang melalui kekuatan ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi yang juga menjadi ikon dari trend kemajuan pembangunan Malaysia.
"Kami diskusi dengan para senior pemerintahan di Malaysia, investor dan entrepreneur, mahasiswa, peneliti dan akademisi. Peluncuran program ini adalah langkah menuju kreasi ekosistem inovasi untuk memberdayakan ekonomi dan kemajuan sosial dalam perkembangan dunia sekarang," katanya.
Dia mengatakan program ini terbuka untuk individu, institusi pemerintah dan swasta komersial dari semua negara anggota IDB.
"Program `transform` dan platform online `engage` untuk menambah inovasi dan membantu kolaborasi negara-negara anggota dalam menjawab tantangan pembangunan berkelanjutan. Program ini bisa diakses di www.isdb-transform.org," katanya.
Dia mengatakan "engage" platform merupakan perangkat online untuk berinteraksi dan memperluas jaringan dari semua mitra di seluruh dunia baik dari LSM, pembuat kebijakan, peneliti, ilmuwan dan sektor swasta.
Sementara itu dalam kunjungannya ke Kuala Lumpur pada 15 - 16 Januari 2018, Dr Hayat Sindi juga melakukan pertemuan dengan Wakil Sekjen Menteri Keuangan Malaysia, Datuk Siti Zauyah binti Md Desa, Penasehat Sains Perdana Menteri Malaysia, Prof Tan Sri Zakri Abdul Hamid, pertemuan dengan Agensi Inovasi Malaysia dan Malaysia Digital Economy Corporation (MDEC).
Pada kesempatan yang sama, Direktur IDB Regional Malaysia, Kunrat Wirasubrata mengatakan selama 42 tahun berdiri IDB sudah menyalurkan dana lebih dari 120 miliar dollar Amerika Serikat (AS) ke 57 negara-negara anggota.
"Malaysia adalah anggota pendiri IDB dan telah berkontribusi lebih dari satu miliar dollar Amerika Serikat untuk pertanian, pendidikan, keuangan, kesehatan, industri dan pertambangan, transportasi dan pelayanan sosial lainnya," katanya.
Menurut rencana setelah dari Malaysia, Dr Hayat Sindi bakal melakukan kunjungan ke Indonesia, Rabu (17/1) dan sejumlah negara anggota lainnya.
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018