Jakarta (ANTARA News) - Seorang korban robohnya selasar gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak berani melihat video detik-detik ambruknya selasar lantai 1 di Tower 2 gedung itu.
“Saya enggak berani lihat videonya,” kata Sandra (20), korban yang harus dioperasi akibat patah tulang, kepada ANTARA News, Senin malam.
Dia ditemani temannya, Suci, yang selamat saat selasar itu ambruk. Ketika naas itu terjadi, posisinya sudah di koridor aman.
“Tahu-tahu ada bunyi ambruk,” kata Suci, mengenang kejadian siang itu.
Suci dan Sandra adalah mahasiswi semester lima jurusan ekonomi akuntansi dari Universitas Bina Darma Palembang. Rombongan mahasiswa yang terdiri dari sekitar 90 orang itu sedang berkunjung ke BEI.
"Baru naik lantai dua, tiba-tiba lorongnya ambruk," kata Suci.
Detik-detik ambruknya selasar BEI yang memakan puluhan korban luka itu viral di media sosial.
Sebanyak 17 korban yang semuanya dari Palembang dilarikan ke RSAL Dr. Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018