Jakarta (ANTARA News) - BPJS Ketenagakerjaan menyatakan siap menyalurkan santunan ke pekerja yang menjadi korban runtuhnya selasar Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta pada Senin siang.
Siaran pers BPJS Ketenagakerjaan yang diterima di Jakarta, Senin, menyatakan sedikitnya terdapat 75 korban yang dirawat di RS Siloam, RS Jakarta, RS TNI AL Mintohardjo, dan RS Pertamina.
Aparat kepolisian yang langsung terjun ke lapangan belum dapat memastikan penyebab dari peristiwa ini karena masih dalam penyelidikan. Saksi mata yang berada di lapangan menyampaikan kejadian ini terjadi pada masa jam istirahat makan siang, sekitar pukul 12.20 WIB.
Dari data yang diperoleh sementara korban luka-luka dan dirawat di RS Siloam 30 orang, RS TNI AL Mintohardjo 17 orang, RS Jakarta 21 orang, dan RS Pusat Pertamina tujuh orang. Hampir sebagian besar korban tersebut adalah para pekerja.
Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, Krishna Syarif menyatakan turut prihatin dengan kecelakaan yang menimpa para korban dan juga siap menanggung segala biaya pengobatan bagi korban yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
BPJS Ketenagakerjaan masih menghimpun data para korban dan melakukan pemeriksaan silang di lapangan untuk memastikan data kepesertaan.
"Kami juga mengharapkan laporan dari bagian SDM perusahaan tempat korban bekerja agar santunan dan pengobatan dapat diproses segera," ujar Krishna.
BPJS Ketenagakerjaan juga akan memberikan santunan Sementara Tidak Mampu Bekerja (STMB) jika terdapat korban dalam kondisi yang cukup parah sehingga menghabiskan waktu yang cukup panjang untuk pemulihan dalam proses perawatan sebagai pengganti penghasilan yang hilang karena tidak bekerja.
Pewarta: Erafzon Saptiyulda
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018