Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 13 negara telah mengonfirmasi keikutsertaan mereka dalam kejuaraan uji coba Asian Games cabang atletik yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, pada 10-18 Februari.
"Stadion Utama GBK sudah pernah mendapatkan kunjungan dari para delegasi teknis Asosiasi Atletik Asia pada 2017. Mereka menilai GBK sudah layak dipakai untuk perlombaan internasional atletik," kata Manajer Kejuaraan Uji Coba Atletik Asian Games Dwi Priyono ketika dihubungi Antara di Jakarta, Senin.
Tiga belas kontingen yang telah mengonfirmasi keikutsertaan dalam kejuaraan uji coba cabang atletik itu adalah China, Filipina, Hong Kong, India, Indonesia, Iran, Jepang, Malaysia, Myanmar, Saudi Arabia, Sri Lanka, Taiwan, dan Thailand.
Enam negara memastikan absen dalam kejuaraan uji coba cabang atletik Asian Games. Mereka adalah Bahrain, Korea Selatan, Qatar, Singapura, Uzbekistan, dan Vietnam. Sedangkan dua negara yaitu Kazakhstan dan Maladewa belum mengonfirmasi keikutsertaan mereka.
Selain Stadion Utama GBK, Dwi mengatakan kejuaraan uji coba cabang atletik juga akan menggunakan Stadion Madya Senayan sebagai lapangan pemanasan.
"Stadion Madya akan diresmikan sebelum dipakai dalam kejuaraan uji coba Februari nanti. Baik lintasan maupun lapangan di kedua stadion itu sudah mendapatkan penilaian dari delegasi teknis asal India dan Hong Kong," kata Ketua Komisi Teknik Perlombaan dan Perwasita Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) itu.
PASI akan mengerahkan tenaga berjumlah 300 orang dari pengurus pusat maupun pengurus daerah yang akan terlibat dalam kejuaraan uji coba sebagai tenaga ofisial teknis maupun tenaga lapangan.
"Jadwal kejuraan uji coba tidak bentrok dengan jadwal kejuaraan lain tingkat Asia meskipun ada Kejuaraan Atletik Asia Indoor pada awal Februari," ujarnya.
Dwi mengatakan para peserta dari 13 negara itu sudah mengirimkan nama-nama atlet mereka yang akan turun dalam kejuaraan uji coba atletik.
"Saya rasa mereka akan menurunkan atlet-atlet utama karena mereka juga perlu untuk menguji cuaca dan lapangan baru di Jakarta," katanya.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018