Bekasi (ANTARA News) - Insiden ambruknya atap plafon di Kantor Komisi Pemilihan Umum Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin siang, mengakibatkan seorang korban luka ringan, kata Komisioner KPU Kota Bekasi, Syafrudin.
"Peristiwanya terjadi pukul 13.45 WIB, tepatnya di ruang kerja Sekretaris KPU Kota Bekasi Kus Martini dan di ruang Kasubag Program dan Data, lantai dua," katanya di Bekasi.
Menurut dia, plafon berbahan dasar gypsum itu secara tiba-tiba ambruk menimpa seorang office boy bernama Jamal.
"Korban mengalami lecet di beberapa bagian tubuhnya karena terserempet gypsum yang ambruk," katanya.
Pantauan di lokasi melaporkan, plafon di ruang Sekretaris KPU Kota Bekasi setengahnya ambruk, sementara di ruang Kasubag Program dan Data KPU Kota Bekasi seluruhnya ambruk.
"Kebetulan sekretaris maupun Kasubag Program dan Data sedang tidak di lokasi, hanya ada Pak Jamal saja yang sedang bersih-bersih," katanya.
Akibat insiden tersebut, kata Syafrudin, sejumlah aktivitas kerja terpaksa dipending akibat faktor pemadaman listrik di seluruh kantor kerja KPU.
Ativitas yang terganggu, kata dia, diantaranya pelayanan pencocokan data dan penelitian (Coklit), kegiatan pemeriksaan dan penelitian awal berkas kandidat dan rutinitas sekretariat KPU Kota Bekasi.
Syafrudin mengaku heran dengan kejadian itu, alasannya, kantor KPU yang beralamat di Jalan Ir H Djuanda Nomor 167, Bekasi Timur itu baru saja direnovasi pada Oktober 2017.
"Kami baru menempati kantor ini sejak 1 Januari 2018. Bangunan ini baru saja diperbaiki pada Oktober 2017. Mungkin karena saluran air di atap kantor yang tersumbat sampah sehingga airnya tergenang dan membuat plafon ambruk," katanya.
Secara terpisah Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Perumahan Dadang Ginanjar mengaku telah merespons laporan terkait ambruknya plafon kantor KPU.
"Memang bangunan itu belum sepenuhnya rampung diperbaiki. Secepatnya kita lakukan perbaikan," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018