Sidoarjo (ANTARA News) - Ratusan korban luapan lumpur Lapindo Brantas Inc., yang masih bertahan di pengungsian Pasar Baru Porong, Sidoarjo, merasa kecewa karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono) hanya meninjau kawasan pusat semburan lumpur dan Pasar Baru Porong dengan helikopter. Ratusan warga dan puluhan wartawan yang, Selasa pagi, sambil menyaksikan lomba karaoke, menunggu kedatangan Presiden Yudhoyono di Pasar Baru Porong hanya melihat dua heli berputar-putar di atas kawasan pusat semburan dan Pasar Baru Porong dan sekitarnya. Kekecewaan para korban luapan lumpur muncul, sehubungan mereka sebenarnya berharap bertemu dengan Presiden Yudhoyono untuk menyampaikan uneg-uneg mereka sekaligus mendengarkan gambaran jelas tentang penyelesaian ganti rugi, yang saat ini terkatung-katung. Apalagi, banyak warga yang sengaja tidak masuk kerja, agar bisa bertemu langsung dengan Presiden, yang didampingi sejumlah menteri dan pihak Lapindo Brantas Inc, PT Minarak Lapindo Jaya dan badan Penanggulangan Semburan Lumpur Sidoarjo (BPLS). "Saya sengaja tidak masuk kerja untuk bisa bertemu dengan Presiden. Tapi, ternyata Presiden hanya melihat dari udara, tidak bertemu langsung dengan korban. Saya dan warga lainnya tentu sangat kecewa," kata Basori, salah satu korban lumpur asal Renokenongo, Porong, yang mengaku karyawan sebuah perusahaan di Candi Sidoarjo. Hal senada juga dikemukakan Sunarso. Menurut dia, sebenarnya kedatangan Presiden Yudhoyono sangat ditunggu warga korban lumpur, karena mereka ingin segera mengetahui gambaran pasti mengenai keputusan yang akan diambil Presiden, terkait penanganan semburan lumpur dan pembayaran ganti rugi yang hingga kini tidak jelas. "Kami semula mengira Presiden Yudhoyono akan mengambil keputusan yang pro rakyat (korban lumpur,red), tapi ternyata masih belum pasti. Kami khawatir, keputusan nanti tetap tak menyelesaikan masalah, terutama pembayaran ganti rugi," katanya. Tanda-tanda Presiden tak meninjau langsung melalui darat ke kawasan pusat semburan lumpur dan Pasar Baru Porong sebenarnya sudah terlihat sejak pagi, seperti Pasar Baru Porong dijadikan arena lomba karaoke antar Polsek Se-Sidoarjo dan umum. Selain itu, tidak ada pejabat yang stand by di Pasar Baru Porong dan sekitar kawasan semburan lumpur. Jubir Kepresidenan Andi Mallarangeng di Mess Perwira Lanudal, Juanda, menyatakan bahwa Presiden Yudhoyono hanya melihat lumpur dari helikopter dan tidak akan mengunjungi korban yang mengungsi di Pasar Baru Porong. (*)

Copyright © ANTARA 2007