"Kebakaran yang terjadi Minggu (14/1) malam sekitar pukul 22.30 WIB, sudah berhasil dipadamkan Senin pukul 01.30 WIB," katanya dalam rilis di Jakarta, Senin.
Aries menjelaskan sesaat setelah mengetahui terjadi kebakaran, petugas PLN dan sekuriti yang sedang piket dengan sigap mengamankan jaringan listrik terlebih dahulu agar tidak menimbulkan bahaya yang lebih besar.
Selanjutnya, petugas sekuriti tersebut berusaha memadamkan api, tetapi api dengan cepat menyebar karena banyak berkas-berkas dan kabel komputer yang memicu alarm peringatan kebakaran berbunyi.
Ikut pula terbakar sebuah kulkas dan api semakin menyebar ke lantai dua.
Komandan petugas sekuriti memanggil seluruh anggota yang piket dan kemudian menghubungi petugas pemadam kebakaran (damkar).
"Sekitar pukul 23.15 WIB, dua unit damkar mulai berusaha memadamkan api, disusul kemudian tambahan tiga unit lagi. Kurang lebih pukul 00.00 WIB api mulai bisa dipadamkan secara bertahap hingga akhirnya pukul 01.30 WIB seluruh api berhasil dipadamkan," ujar Aries.
Menurut dia, berdasarkan keterangan petugas sekuriti yang memberikan keterangan di kepolisian, api memang sudah menjalar saat ditemukan dan penyebabnya masih belum diketahui.
"Hingga saat ini kami dan pihak kepolisian sedang menelusuri penyebabnya, karena tadi malam kami fokus ke penanganan pemadaman kebakaran dan pengamanan jaringan listrik agar tidak menyebar tempat lain dan yang terpenting tidak ada korban jiwa," katanya.
Sampai Senin pagi ini, lanjut Aries, petugas kepolisian memasang garis polisi untuk melakukan pengamanan dan memudahkan untuk melakukan uji forensik di lokasi.
Untuk pelayanan pelanggan PLN Area Tanjung Priok dipindahkan sementara ke bekas kantor PLN Area Prima Jakarta Utara, di Jl. Yos Sudarso No. 30, Sunter, Jakarta Utara yang berjarak satu km dari kantor Area Tanjung Priok dan Posko Pelayanan Teknik (Yantek) Tanjung Priok dipindahkan ke Kelapa Gading.
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018