Jakarta (ANTARA News) - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 19-21 Agustus 2007 untuk membahas hubungan bilateral kedua negara, terutama hubungan dan kerja sama bidang ekonomi, investasi dan perdagangan serta berbagai isu regional dan internasional. Keterangan tertulis Kantor Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional, di Jakarta, Senin, menyebutkan PM Shinzo Abe akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Juru bicara Presiden, Dino Patti Djalal, dalam keterangannya menjelaskan pada saat pertemuan kedua pemimpin, direncanakan akan ditandatangani 'Economic Partnership Agreement' (EPA) antara Indonesia dan Jepang yang saat ini dalam tahap finalisasi. "Dengan ditandatanganinya EPA, diharapkan akses Indonesia untuk berbagai produk di pasar Jepang semakin luas, kerjasama perdagangan kedua negara semakin meningkat dan investasi Jepang di Indonesia semakin besar," katanya. Saat ini sekitar 1.000 perusahaan Jepang beroperasi di Indonesia yang menyerap kurang lebih 200.000 pekerja, katanya. Hubungan bilateral Indonesia dan Jepang dimulai sejak 1958 dan kedua negara akan merayakan 50 tahun hubungan diplomatik pada 2008. Hubungan kedua negara berlangsung sangat baik, terutama di bidang ekonomi, perdagangan, investasi dan sosial budaya. Total nilai perdagangan kedua negara tahun 2006 berjumlah 27 miliar dolar Amerika, dengan ekspor Indonesia ke Jepang mencapai 21,7 miliar dolar Amerika, dimana Indonesia mencatat surplus senilai 16,2 miliar dolar Amerika. Jepang menempati urutan teratas negara-negara investor di Indonesia, dengan nilai 39 miliar dolar Amerika selama periode 1967-2005. "Dengan ditandatanganinya EPA nanti, kita optimis angka-angka tersebut akan meningkat secara signifikan," ujarnya. Sementara itu, bagi PM Shinzo Abe kunjungan ke Indonesia merupakan yang pertama dan sekaligus adalah kunjungan balasan atas kunjungan Presiden Yudhoyono ke Jepang pada bulan Desember 2006. (*)
Copyright © ANTARA 2007