Brebes (ANTARA News) - Ceriyati, tenaga kerja wanita (TKW) yang mencoba turun dari lantai 15 Tamarind Kondomonium, Sentul, Kuala Lumpur, Malaysia, akibat tidak kuat menahan siksaan dari majikannya, Senin (25/6), menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Dedy Jaya, Kabupaten Brebes. Dari hasil pemeriksaan sementara, TKW asal Desa Kedungbokor, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, ini mengalami luka-luka akibat benda tumpul pada bagian kepala, punggung, dan perut. Ceriyati yang diantar kerabatnya dengan menumpang mobil sewaan ini tiba di Rumah Sakit Dedy Jaya sekitar pukul 08.30 WIB, setelah menempuh perjalanan kurang lebih satu jam dari kampung halamannya di Pedukuhan Poncol, Desa Kedungbokor, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes. Ikut serta dalam rombongan itu, suami Ceriyati, Ridwan, dan kedua anaknya, yaitu Nur Diman dan Anggun, serta ibunya, Mardiyah. Setibanya di rumah sakit, Ceriyati langsung dibawa masuk ke ruang pemeriksaan di lantai satu dan ditangani sejumlah petugas medis. Ceriyati, mengaku kondisi kesehatannya saat ini semakin membaik, meskipun pada bagian tubuh bekas siksaan masih mengalami nyeri, yaitu pada kepala, punggung, dan perut. Selama menjalani pemeriksaan Ceriyati selalu didampingi suaminya, sementara kerabatnya menunggu di ruang lobi rumah sakit. Sekitar seperempat jam menjalani pemeriksaan, ibu dua anak ini kemudian dipindah ke ruang inap kelas utama, di lantai satu rumah sakit itu. Dokter Umar Toyo yang memeriksa Ceriyati mengatakan dari hasil pemerinksaan sementara pada bagian tubuh Ceriyati terdapat bekas luka akibat benda tumpul, ditendang atau pukulan benda keras, yakni pada bagian kepala, punggung, dan perut. "Jika dari hasil pemeriksaan lanjutan nantinya masih ditemukan adanya kelainan, maka akan kami lakukan pemeriksaan labortorium secara lengkap," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2007