Kepala Dusun II Kampung Kemuning Muda, Islahudin, mengatakan, angin kencang cukup meresahkan petani, karena bukan saja padi saja yang rubuh, namun gubuk petani tempat berteduh pun habis.
"Tanaman jagung dan pisang milik petani juga habis diterjang angin," kata Islahudin, di Siak, Minggu. Padi yang masa panen sekitar satu sampai dua minggu lagi itu rebah dan terendam air. Guna menghindari kerugian, petani terpaksa memanen dini padinya di sawah.
Dia berharap dinas setempat dan pemerintah kecamatan dapat meninjau langsung ke lokasi melihat sawah petani, serta memberikan solusi agar warga tidak merasa resah.
Camat Bungaraya, Hendy Derhavin, juga membenarkan padi petani setempat yang rubuh akibat diterpa angin kencang. Namun ia mastikan tidak ada kerugian yang berarti meskipun warga harus memanen padinya lebih awal.
Camat Bungaraya, Hendy Derhavin, juga membenarkan padi petani setempat yang rubuh akibat diterpa angin kencang. Namun ia mastikan tidak ada kerugian yang berarti meskipun warga harus memanen padinya lebih awal.
Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018