Nahr al-Bared (ANTARA News) - Tembakan seorang penembak jitu menewaskan dua tentara Lebanon, Senin, dalam pertempuran di sebuah kamp pengungsi Palestina yang juga menewaskan seorang warga sipil, sumber keamanan mengatakan. Tentara Lebanon telah memerangi Fatah al-Islam yang diilhami-Al Qaida di kamp pengungsi Nahr al-Bared sejak 20 Mei dalam pertempuran internal sejak perang saudara 1975-1990. Korban terakhir itu menjadikan sedikitnya 179 jumlah orang yang tewas -- 80 tentara, 60 militan dan 37 warga sipil. Pertempuran itu, yang telah menghancurkan sebagian besar kamp tersebut dan menelantarkan sebagian besar dari 40.000 penghuninya, berpotensi meluas ke daerah lainnya. Tentara Lebanon menewaskan tujuh gerilyawan, Minggu, setelah konflik 10 jam di sebuah bangunan di kota Tripoli di Lebanon utara. Satu tentara, satu polisi, dan tiga warga sipil juga tewas. Pemimpin Fatah al-Islam membantah hubungan langsung dengan al-Qaida, tapi mengatakan mereka setuju dengan gagasan itu. Pemerintah menuduh Suriah telah menggunakan kelompok itu untuk membuat tidak stabil Libanon dalam usaha untuk memperoleh hegemoni lagi di negara tersebut. Damaskus membantah tuduhan tersebut dan mengatakan kelompok tipe-al Qaida itu mengancam keamanan mereka sendiri, demikian Reuters melaporkan. Apakah Fatah al-Islam memiliki sponsor asing atau tidak, pejuangnya dipersenjatai dengan baik dan ingin mati dalam tindakan yang mereka anggap sebagai jihad. Namun demikian, mereka hanya memperoleh sedikit dukungan dari Lebanon atau Palestina. (*)

Copyright © ANTARA 2007