Yogyakarta (ANTARA News) - Memasuki musim liburan sekolah tahun ini, tarif tiket pesawat untuk tujuan beberapa kota besar di tanah air naik tajam akibat terjadinya lonjakan penumpang. "Permintaan tiket saat ini memang mulai mengalami kenaikan terutama untuk tujuan kota besar seperti Jakarta, Denpasar, Medan dan sejumlah kota di Kalimantan, bahkan untuk hari-hari tertentu untuk sejumlah maskapai penerbangan tiketnya sudah habis terjual," kata petugas penjualan tiket "Ananta Tour" di Yogyakarta, Novi, Selasa. Menurut dia, selain banyak tiket yang sudah habis terjual, juga tarif tiket juga menunjukan kenaikan hingga 100 persen. "Untuk tarif tiket Yogyakarta- Jakarta pada hari biasa harganya sekitar Rp250 ribu, namun dalam minggu ini bisa mencapai Rp400 ribu hingga Rp500 ribu per tiket," katanya. Ia menambahkan, dari data `on line` beberapa maskapai penerbangan dalam minggu ini jalur tujuan Jakarta, Denpasar maupun Medan memang penuh, sehingga penjualan tiket biasanya hanya jika ada yang membatalkan keberangkatan. "tiket pesawat yang sudah dipesan atau terbeli mencapai sekitar 95 persen, sehingga dalam penjualan kami mengandalkan adanya calon pemumpang yang membatalkan keberangkatan," katanya. Sementara itu Asisten Manajer Pelayanan PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Hanad Prayitno mengatakan, bandara ini siap menghadapi lonjakan penumpang pada liburan sekolah yang mulai terasa pada pekan ini. "Kedatangan penumpang di Bandara Adisutjipto, saat ini masih relatif normal, tetapi saat mulai liburan sekolah nanti diperkirakan bakal terjadi lonjakan. Untuk itu kami akan menambah jumlah penerbangan baik itu untuk keberangkatan maupun kedatangan," katanya. Menurut dia, penambahan penerbangan tersebut akan dilakukan dengan mengoperasikan pesawat pesawat cadangan. "Seperti pesawat Adam Air yang biasanya melakukan penerbangan lima kali dalam sehari nanti akan ditambah menjadi tujuh kali," katanya. Ia mengatakan, saat ini jumlah penumpang yang datang melalui Bandara Adisutjipto Yogyakarta menunjukan peningkatan yang menggembirakan setelah sempat terpuruk akibat gempa bumi tahun lalu. "Saat ini rata-rata tiap hari jumlah penumpang mencapai 3.500 hingga 4.000, dan biasanya jumlah penumpang yang datang maupun berangkat seimbang. Dua bulan lalu rata-rata penumpang hanya sekitar 2.500 hingga 3.000 penumpang saja," katanya. Lebih lanjut ia mengatakan, dalam sehari saat ini ada sekitar 33 penerbangan dari tujuh maskapai, sedangkan dua bulan lalu hanya sekitar 28 penerbangan. Berbagai fasilitas pendukung untuk kenyamanan penumpang saat ini juga dibangun di bandara Adisutjipto seperti pembangunan "underpass" yang menghubungkan area parkir kendaraan di utara rel kereta api dengan lokasi bandara. "Pembangunan `underpass` saat ini masih berlangsung, dan kemungkinan dalam tiga bulan ini akan selesai. Nanti jika `underpass` ini selesai maka keamanan dan kenyamanan penumpang," katanya. (*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007