"Kami punya persiapan beras 82.000 ton, angkut saja ke provinsi lain, asal ada perintah presiden, ambil saja di sini dulu," kata Syahrul usai meninjau ketersediaan beras di pasar tradisional dan Gudang Bulog Makassar, Sabtu.
Hal ini disampaikan Syahrul mengingat terjadinya kenaikan harga beras secara signifikan di beberapa provinsi di tanah air.
Apa lagi, kata Syahrul, pada tanggal 17 Januari mendatang, panen awal mulai dilakukan di Kabupaten Bone, Soppeng, Wajo, dan Luwu, dengan luas panen sekitar 350 ha.
"Perkiraan kita, produksi total 1.500 ton sampai Maret mendatang," tambahnya.
Sulsel, kata dia, sebagai penyangga pangan nasional telah menghasilkan surplus 2,6 juta ton beras yang siap digunakan jika provinsi lain membutuhkan.
Sementara itu, Kepala Dirjen Tanaman Pangan Kementrian Pertanian (Dirjen Kementan) Sumarjo Gatot Irianto, mengatakan kondisi panen besar mulai Januar.
"Jadi kita juga ingin harga tidak boleh anjlok, jangan over suply," pungkasnya.
Pewarta: Nurhaya J Panga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018