Denpasar (ANTARA News) - Menyambut libur Hari Raya Galungan, Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-29 yang berlangsung sebulan sejak 16 Juni lalu di Taman Budaya Denpasar, hanya menggelar pementasan malam hari. Berdasarkan jadwal panitia PKB, Senin, pada hari Selasa (26/6), bertepatan umat Hindu melakukan berbagai persiapan upacara Hari Suci Galungan, pementasan seni dan budaya baru diadakan mulai pukul 16.00 Wita. Pentas seni itu diawali Parade Drama Tari Topeng Prembon, Kabupaten Tabanan, disusul Legong Suri, Kabupaten Tabanan mulai pukul 19.00 Wita. Satu jam kemudian pementasan seni dari partisipasi Yayasan Gubang Seni Tari dan Musik, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim. Pada saat yang sama ditampilkan lanjutan lomba Gong Kebyar anak-anak Sekaa (grup) Gong Pasraman Dharma Utama Desa Sulanyah, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng dan Sekaa Gong Alit-alit Tunas Wangi Banjar Abasan, Sungapadu Tengah, Sukawati, Kabupaten Gianyar. Keesokan harinya, Rabu (27/6) bertepatan Hari Raya Galungan, pementasan baru dimulai pukul 18.00 Wita, diawali pementasan seni dari partisipasi Dinas Kebudayaan Kesenian dan Pariwisata Propinsi Riau. Satu jam kemudian disusul tarian India oleh Tripura Sundari Gopala Bhakti Sakti. Pukul 20.00 Wita ditampilkan parade semara pagulingan atau angklung kreasi dari Sekaa Angklung Wahyu Semara Santi, Singaraja, Kabupaten Buleleng, di panggung terbuka. Pada waktu bersamaan juga ditampilkan drama tari Arja Muani dari sanggar Bangun Sakti, Denpasar, di panggung Ayodya kawasan Taman Budaya tersebut. Sedangkan hari Kamis (28/6) sudah kembali ke jadwal normal, yakni pementasan dimulai pukul 10.00 Wita, diawali lomba "nyastra". Namun selesai acara itu istirahat lagi dan mulai pementasan kembali pukul pukul 18.30 Wita, menampilkan Cak Kreasi Banjar Basa, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Disusul sejumlah pementasan berikutnya, dan hari Jumat (29/6), pementasan dimulai pukul 12.00 Wita, menampilkan kesenian Bumbung Gebyog Dangin Tukadaya, Negara. Berbagai pementasan seni budaya dari berbagai daerah di Bali, luar Bali serta dari belasan negara, baik siang maupun malam hari, selama ini hampir selalu dipenuhi penonton, termasuk kalangan wisatawan asing. Bahkan pada Sabtu (23/6) malam, banyak pengunjung yang terpaksa membatalkan niatnya, setelah terjebak kemacetan arus lalulintas pengunjung di jalan menuju Taman Budaya Denpasar itu. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007