Pinedale, Amerika Serikat (ANTARA News) - Lynx Kanada --sejenis kucing besar liar-- yang ditemukan di beberapa negara bagian Amerika Serikat Barat dan Kanada, tidak lagi membutuhkan perlindungan federal dari kepunahan di 48 negara bagian, kata pejabat Biro Margasatwa Amerika Serikat, Kamis.
Namun, pernyataan itu memicu protes dari kelompok pelestari lingkungan dan satwa.
Temuan itu salah satu langkah Dinas Perikanan dan Satwa Liar Amerika Serikat secara resmi mengusulkan menghapus lynx Kanada dari daftar terancam punah federal. Tidak ada tenggat kapan rencana itu diajukan, kata juru bicara dinas tersebut, Jennifer Strickland, kepada Reuters melalui surat elektronika.
Ahli pelestarian mengatakan, keputusan itu membingungkan karena pemerintahan Trump menentukan lynx dihapus dari daftar bahaya, sementara Dinas Perikanan dan Satwa Liar tidak mengetahui berapa banyak kucing liar tersebut masih ada di lingkungan hidup mereka, seperti, pegunungan Rocky dan tempat lain.
Pegiat lingkungan mengatakan, penghapusan lynx Kanada dari daftar bahaya akan menyebabkan kematian sebagaimana ditemukan di beberapa negara bagian Colorado, Idaho, Maine, Minnesota, Montana dan Washington. Lynx dianggap tidak terancam punah, seperti, di Alaska atau Kanada.
"Ini menimbulkan bencana bagi lynx," kata Michael Garrity, kepala Persekutuan untuk Wild Rockies.
Persekutuan berpusat di Montana itu adalah satu dari beberapa kelompok pelestarian yang menuntut Dinas Perikanan dan Satwa Liar untuk memperluas pembatasan kegiatan seperti penebangan, pertambangan dan mobil salju di mana mereka berada di lahan publik dan cenderung membahayakan satwa liar karnivora tersebut.
Kucing liar yang pemalu itu, berukuran dua kali lebih besar dari kucing rumah domestik, dikenal dengan sifat soliternya, serta kaki panjang yang tidak proporsional dan telapak besar membuatnya beradaptasi dengan baik untuk berburu di dalam pegunungan bersalju.
Perubahan iklim, termasuk penurunan kantung-kantung salju pegunungan, merupakan faktor penting yang mempengaruhi lynx Kanada, mereka tidak berisiko punah dari perubahan iklim di masa yang akan datang, kata periset satwa liar AS dalam pernyataan.
Agensi Strickland mengakui bahwa jumlah lynx Kanada di 48 negara bagian Amerika Serikat tidak diketahui, namun upaya pengelola lahan federal dan pihak lain untuk mengurangi kerusakan atau modifikasi habitat lynx dianggap telah mengurangi tingkat ancaman.
"Kami meyakini tindakan itu cukup melindungi jenis tersebut hingga titik tidak lagi membutuhkan perlindungan," katanya melalui surat elektronika.
Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018